jatimnow.com - Sebuah rumah yang menjadi tempat produksi dan gudang boneka di Jemursari Surabaya terbakar, Kamis (24/08/2023).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Dedik Irianto mengatakan kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik yang berasal dari lantai dua.
"Awal sumber api di lantai dua. Karena pegawai pada saat itu bekerja di lantai satu semua," ujar Dedik.
Baca juga: Rumah di Ponorogo Terbakar Gegara Anak Mainan Korek, 1 Orang Terluka
Besarnya api serta tebalnya asap yg diakibatkan tersebut membuat damkar kesulitan memadamkan api hingga petugas damkar menjebol tembok belakang rumah untuk memadamkan titik api.
"Kita di sini kesulitan asap. Asap yang ditimbulkan betul-betul hitam. Dari alat kami, alat termal itu kebaca titik api merah itu di tengah. Jadi kami jebol tembok cari akses untuk bisa memadamkan itu," jelasnya.
Tim Damkar Surabaya menurunkan mobil pemadam kebakaran sebanyak 16 unit dibantu mobil tangki dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya sebanyak tujuh tangki.
Baca juga: Ruko di Pasar Ngraho Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp370 Juta
Dedik menyayangkan pegawai dalam rumah tersebut telat melapor ke command center 112. Hingga membuat kobaran api yang semakin besar dan susah untuk di padamkan.
"Cuman yang kami sayangkan informasi laporan ke command center 112 itu agak lambat. Informasinya korsleting listrik. Pegawai yang di bawah sudah tahu dan berusaha memadamkan sendiri, tapi tidak bisa," ungkap Dedik.
"Ketika api sudah besar baru menghubungi command center 112. Seandainya tadi masih kecil sudah laporan mungkin tidak akan separah ini," Imbuhnya.
Baca juga: Toko Bangunan di Ponorogo Terbakar, Pemadaman Berlangsung 4,5 jam
Dedik menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya kebakaran segera melapor ke command center 112. Agar kebakaran bisa ditanggulangi secepat mungkin.
"Untuk masyarakat kalau mengetahui terjadi kebakaran langsung lapor command center 112. Jangan menunggu api besar baru lapor," pungkasnya.