Bupati Trenggalek Turut Berduka dan Mohon Maaf pada Keluarga Korban Kericuhan Pencak Silat di Taiwan

Sabtu, 09 Sep 2023 10:47 WIB
Reporter :
Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. (Foto: Prokopim Trenggalek)

jatimnow.com - Insiden bentrok antar-perguruan pencak silat di Taiwan yang menewaskan warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek membuat Bupati Mochamad Nur Arifin prihatin.

Bupati yang biasa disapa Mas Ipin ini menyangkan terjadinya peristiwa tersebut. Terlebih salah satu warganya yang menjadi PMI menjadi korban dalam kejadian ini.

Mas Ipin menyampaikan rasa duka mendalam kepada warga Trenggalek yang menjadi korban meninggal dalam insiden naas tersebut. Serta berharap kejadian tersebut menjadi kasus terakhir yang melibatkan perguruan pencak silat, baik di Trenggalek, Indonesia bahkan di luar negeri.

Baca juga: Uji Coba Makan Siang Bergizi, Bupati Trenggalek: Tidak Gratis Lho

Tak hanya itu Mas Ipin juga meminta maaf atas kericuhan antar perguruan pencak silat di Taiwan.

"Jadi saya mohon maaf ada warga Trenggalek yang terlibat dalam kericuhan antar perguruan pencak silat di Taiwan," ujarnya, Sabtu (9/9/2023).

Kericuhan tersebut sebenarnya dipicu atas permasalahan pribadi yang dibawa kepada kelompok sebagai wujud solidaritas. Mirisnya peristiwa itu terjadi di negara orang lain.

Baca juga: Bupati Trenggalek Raih Tanda Kehormatan Satyalencana Wirakarya Koperasi dan UMKM

Menurut Mas Ipin tidak ada kebanggan mengikuti sebuah kelompok jika menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

\

"Mengikuti suatu kelompok tidak ada kebanggan yang terhormat jika menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Karena kebanggan yang terhormat adalah mampu memberikan kehidupan bagi orang lain," tuturnya.

Mas Ipin juga berjanji membantu memulangkan jenazah korban yang saat ini masih berada di Taiwan. Proses pemulangan akan berjalan sesuai dengan prosedur.

Baca juga: Serius Tangani Stunting, Bupati Trenggalek Terima Penghargaan Insentif Fiskal

Pihak Pemkab Trenggalek sendiri sebenarnya sudah sering memberikan fasilitas kepada kelompok perguruan pencak silat. Seperti membangun kerukunan dan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan.

"Kami sudah sering menyampaikan kepada mereka bahwa jangan membawa urusan pribadi kepada kelompok. Dan saya berharap kasus ini menjadi yang terakhir," pungkasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Trenggalek

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler