Pixel Code jatimnow.com

Bendungan Bagong Trenggalek Dicoret dari Daftar PSN

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. (Foto: Dok Prokopim Trenggalek)
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. (Foto: Dok Prokopim Trenggalek)

 

jatimnow.com - Pembangunan Bendungan Bagong Trenggalek dicoret dalam daftar prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025 - 2029, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 77 prioritas PSN di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 29 proyek merupakan PSN baru dan 48 proyek merupakan PSN lanjutan. Bendungan Bagong yang mulai digarap tahun 2018 ini tidak masuk dalam daftar PSN.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin buka suara soal penghapusan Bendungan Bagong Trenggalek dari PSN. Pihaknya yakin pemerintah pusat tidak akan membiarkan pembangunan Bendungan Bagong Trenggalek mangkrak.

"Meski Bendungan Bagong Trenggalek tidak masuk dalam PSN, saya yakin pemerintah pusat tidak akan membiarkan mangkrak. Saya yakin nanti bakal diselesaikan," ujarnya, Selasa (18/03/2025).

Baca juga:
Proyek Surabaya Waterfront Land Diklaim Kantongi Sejumlah Perizinan

Saat ini, progres pembangunan Bendungan Bagong Trenggalek telah mencapai 52 persen. Bendungan Bagong Trenggalek akan tetap dikerjakan meski membutuhkan waktu yang lama.

"Ini tinggal separuh jalan. Jika dalam PSN memang ada ketetapan waktu penyelesaian. Sekarang pembangunan Bendungan Bagong Trenggalek tetap dikerjakan meski butuh waktu lama," terangnya.

Selain Bendungan Bagong Trenggalek, pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) Trenggalek juga tidak masuk dalam list PSN Presiden Prabowo Subianto. Meskipun begitu, JLS masuk dalam salah satu prioritas Gubernur Jawa Timur dalam Nawa Bhakti Satya.

Baca juga:
Proyek Pembangunan IKN Nusantara Dorong Pertumbuhan Penjualan SIG

Pemprov Jatim akan memberikan bantuan keuangan (BK) untuk mengganti biaya pembebasan lahan masyarakat yang terdampak pembangunan JLS Trenggalek.

"Masih ada kemampuan bayar dan bangun dari pemerintah untuk menyelesaikan JLS," pungkasnya.