jatimnow.com - Setelah tertunda tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akhirnya mengambil langkah untuk memperbaiki Jalan Mlilir-Janti di timur pos polisi.
Dengan alokasi dana sebesar Rp936 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Ponorogo, pekerjaan perbaikan jalan sepanjang 150 meter telah dimulai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Ponorogo, Jamus Kunto Purnomo, mengungkapkan, pekerjaan perbaikan jalan dimulai pada tanggal 11 Agustus.
Baca juga: Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
“Kondisi Jalan Mlilir-Janti sangat parah, dan kami merasa perlu untuk melakukan perbaikan total,” ujar Jamus, Senin (18/8/2023).
Proyek ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengerasan jalan, pengaspalan, dan perbaikan saluran drainase. Jamus menambahkan, juga fokus pada perbaikan saluran drainase, karena itu penting untuk menjaga kualitas jalan yang diperbaiki.
Baca juga: Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
“Proyek ini akan memakan waktu sekitar 2,5 bulan secara keseluruhan, tetapi kami harus menutup jalan selama sebulan agar pekerjaan dapat berjalan lancar,” katanya.
Pembatasan jalan ini telah disepakati bersama untuk menghindari gangguan antara pekerja dan pengendara. Selain itu, perbaikan jalan ini diharapkan akan meningkatkan lalu lintas, membuatnya menjadi jalan yang lebih ramai.
Baca juga: Ponorogo Diguyur Hujan Deras, Pohon Beringin Tumbang
Kabid Bina Marga DPUPKP Ponorogo, Shintawati, menjelaskan bahwa total panjang jalan yang diperbaiki mencapai 160 meter. Dari Pos Mlilir ke timur sejauh 130 meter menuju pertigaan Pasar Janti, dan 20 meter sisanya membentang ke selatan menuju kantor desa setempat. Selain perbaikan jalan, paket pekerjaan juga mencakup perbaikan saluran irigasi di sepanjang jalan tersebut.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan ini sebelum akhir Desember. Kami meminta kesabaran masyarakat, karena kami ingin hasilnya maksimal dan jalan ini tidak akan rusak lagi di masa mendatang," tambah Shintawati.