jatimnow.com - Kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Budeg, di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung sudah yang keempat kali dalam waktu sebulan ini.
Tak hanya menghanguskan sejumlah tanaman, aneka satwa yang terdapat di Gunung Budeg juga terancam habitatnya. Kawasan ini juga masuk kategori hutan lindung.
Juru Kunci Gunung Budeg, Agus Utomo mengatakan, jika ditotal dari empat kali kebakaran itu, lebih dari 20 hektar lahan hutan lindung di Gunung Budeg mengalami kerusakan karena kebakaran ini. Padahal luas total hutan lindung di lokasi ini sekitar 44 hektar.
Baca juga: Plengsengan Penahan Jalan di Tulungagung Ambrol, Baru Setahun Dibangun
"Lahan hutan lindung kita ada 44 hektar, sekarang 20 hektarnya sudah rusak karena terbakar," ujarnya, Selasa (26/09/2023).
Tidak hanya merusak tanaman dan tumbuhan kebakaran juga mengancam habitat hewan seperti trenggiling dan burung elang di lokasi tersebut.
Dalam 3 tahun terakhir tidak pernah terjadi kebakaran di lokasi tersebut. Meskipun belum ditemukan adanya bangkai satwa yang mati terbakar, namun Agus yakin satwa juga ikut terdampak.
Baca juga: Kakak Adik asal Kuningan Tertangkap Curi Pikap di Tulungagung, Beraksi 18 Kali
"Saya sih secara langsung belum pernah menemukan bangkai mereka terbakar ya pasca kebakaran tapi trenggiling yang ada di bawah tanah kan pasti terganggu kalau tanaman di atas tanahnya hilang, begitu juga burung elang," tuturnya.
Kendati sampai saat ini belum bisa mengungkap penyebab pasti kebakaran ini, pihaknya menduga ada pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja membakar lahan di lokasi ini dengan tujuan tertentu. Seperti dengan tujuan agar rumput yang tumbuh nantinya lebih hijau dan segar, serta munculnya dugaan perburuan hewan yang akan lebih mudah ketika habitat hewan ini dirusak.
Agus berharap pihak berwajib bisa segera mengungkap motif dan pelaku pembakaran hutan ini.
Baca juga: Berebut Tumpeng Hari Jadi Tulungagung, Cewek Ini Malah Kehilangan Handphone
"APH ini harus segera mengambil sikap, jangan dibiarkan terus terjadi, khawatir pas hujan nanti, airnya akan menggerus tanah dan bisa saja menimbulkan longsor," pungkasnya.