jatimnow.com - Dalam merayakan usia ke-100 dalam kalender Hijriah, Pondok Modern Darussalam Gontor merayakan Pembukaan Peringatan 100 Tahun Gontor dengan meresmikan penulisan Mushaf Gontor.
Acara yang berlangsung di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) pada Rabu (27/9) ini dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka, termasuk Wakil Ketua MPR RI, Dr. K.H. Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A., Wakil Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sekaligus Ketua Umum MUI, K.H. Muhammad Anwar Iskandar, serta sejumlah tokoh lainnya.
Penulisan Mushaf ini merupakan kelanjutan dari upaya sebelumnya pada tahun 1989, ketika Mushaf pertama Gontor, bernama “Al-Mushaf As-Syarif Al-Gontory,” ditulis oleh Al-Ustadz Syamsudin Arif.
Baca juga: Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
Namun, pada saat itu, mushaf ini tidak dicetak dan disebarluaskan karena pertimbangan tentang minimnya pengetahuan mengenai percetakan mushaf Alquran. Kali ini, penulisan Mushaf Gontor dipimpin oleh Al-Ustadz Muhammad Nur, Lc., M.H., yang telah mendapat sanad dari Syeikh Belaid Hamidi.
Proses digitalisasi mushaf juga melibatkan tim IT yang terdiri dari 10 orang. Dalam upacara resmi, Khattath Maroko Syeikh Belaid Hamidi secara langsung meresmikan penulisan Mushaf Gontor dengan penulisan lafaz Basmalah di hadapan semua tamu undangan.
Baca juga: Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
Ketua Umum 100 Tahun Pondok Gontor, Hamid Fahmi Zarkasyi mengatakan bahwa acara 100 tahun Pondok Gontor adalah terlama. Dimana ada meninggalkan warisan atau istilahnya legacy.
“Jadi warisan pertama yang kita tadi berikan adalah melahirkan mushaf untuk generasi-generasi yang akan datang. Nanti ada lagi, di Mantingan nanti, besok ada orang yang mau wariskan masjid, itu juga legacy,” ujarnya, Rabu sore.
Dia menjanjikan ada kejutan pada tahun-tahun yang akan datang. Terutama yang berkaitan yang perguruan tinggi.
Baca juga: Ponorogo Diguyur Hujan Deras, Pohon Beringin Tumbang
“Dimana Pondok Gontor akan meresmikan perpustakaan juga membuat seminar-seminar internasional termasuk hal-hal yang dianggap monumental,” katanya.
Untuk penutupan acara 100 tahun Gontor ini dengan proses sujud syukur di Masjid Jami Gontor. Diikuti oleh ribuan santri, alumni maupun undangan.