Bocah SD Terkena Tali Layang-layang di Ponorogo, Ketua Panitia Festival: Kami Tidak Lepas Tanggung Jawab

Selasa, 03 Okt 2023 15:29 WIB
Reporter :
Ahmad Fauzani
DS saat bermain di rumah dengan teman-temannya (Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Panitia festival layang-layang buka suara perihal DS yang terluka akibat terkena benang layang-layang saat menonton festival 2 pekan lalu.

Bocak SD kelas 1 Ponorogo itu mengalami luka di hidung dan mata. Lantaran terkena benang layang-layang saat menonton Festival di lapangan Sirkuit Ban Bunder, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.

Warga Desa Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo ini seketika dilarikan ke rumah sakit (RS). Sampai di rumah sakit, korban penuh luka. Bahkan muntah darah akibat terkena benang layang-layang.

Baca juga: CJH Termuda di Ponorogo, Menabung sejak SD

“Kami sudah tanggung jawab. Tidak lepas tanggung jawab,” ujar Ketua Panitia Festival Layang-layang di Ponorogo, Bayu Mardianto, Selasa (3/10/2023).

Bayu mengaku tidak lepas tanggung jawab itu ditandakan dengan dirinya sudah ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Harjono bersama panitia lainnya.

Pun keesokan harinya dia kembali ke RSUD dr Harjono. Dia menyatakan bahwa korban sudah tercover BPJS karena orang tuanya abdi negara.

Baca juga: Jemaah Hardjo Mislan Asal Ponorogo, Usia 109 Tahun Tetap Semangat Tunaikan Haji

“Korban sudah tercover BPJS Kesehatan. Orang tuanya kan ASN. Jadi kami memberi sumbangan Rp 1 juta. Itu bentuk tanggung jawab kami,” kata Bayu kepada jatimnow.com

\

Menurutnya, antara pihak panitia dan korban telah dimediasi. Dia menginginkan untuk kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dulu.

“Kita ketemu, kekeluargaan dulu. Intinya besaran berapa dirapatkan dulu. Kami bertanggung jawab untuk korban,” pungkasnya,

Baca juga: Kisah Pemulung di Ponorogo Naik Haji, Nabung Rp3 Ribu Tiap Hari

Sebelumnya, DS (7) siswa kelas 1 di Ponorogo terkena tali layang-layang saat melihat festival layang-layang di Sirkuit Ban Bunder, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo 2 pekan lalu. Warga Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, DS, pun harus dirawat di rumah sakit (RS) hingga menjalani operasi.

Saat ini, DS pun tidak bisa melihat secara sempurna seperti sedia kala. Hidungnya juga dioperasi oleh dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo. Kini DS hanya bisa bermain-main di rumah.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Ponorogo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler