jatimnow.com - Dalam rangka mendukung program tol laut sebagai salah satu program prioritas nasional, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membangun sinergi dengan PT Pelni dan PT Meratus Line untuk mengoperasikan program Hub and Spoke tol laut dengan trayek Surabaya-Kupang-Surabaya.
Program tol laut telah di operasikan sejak tahun 2015 dan sejalan dengan visi misi Presiden Jokowi sebagai upaya membangun konektivitas antar pulau dan mengurangi disparitas harga khususnya di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar dari perbatasan yang sudah terselenggara ke 39 trayek dan 115 pelabuhan singgah.
Peresmian program Hub and Spoke pemuatan petikemas tol laut trayek Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menjadi langkah awal sinergi yang baik antara PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melalui anak perusahaannya yaitu PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI) untuk menyediakan fasilitas terminal dan pelayanan bongkar muat Petikemas.
Baca juga: Fly Over TTL Rampung Dibangun, Pelindo dan Pemkot Surabaya Bahas Operasional
PT Pelayaran Indonesia (PELNI) sebagai pendistribusi muatan ke Pelabuhan perintis di daerah-daerah, seperti Sabu, Rote, wini, atatpupu, Calabai, Larantuka, Lembata dan Kalabahi, dan PT Meratus Line sebagai carrier muatan dengan pola hub and spoke yang akan mengangkut muatan dalam jumlah besar menggunakan kapal dari Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan tujuan.
Turut hadir dalam prosesi peresmian di Dermaga Berlian Timur, perwakilan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Distrik Navigasi tipe A Kelas I Tanjung Perak, PT Pelindo Terminal Petikemas, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), dan PT Meratus Line yang ditandai dengan penekanan sirine bersamaan dengan pemuatan perdana petikemas tol laut ke KM. Meratus Kalabahi.
“Pelindo sangat mendukung program ini dengan memberlakukan insentif khusus untuk setiap aktifitas bongkar muat dari kapal ke dermaga dan dermaga ke kapal dengan trayek Surabaya-Kupang begitupula sebaliknya, termasuk penumpukan selama 14 hari tanpa di pungut biaya," jelas senior Vice President Komersial dan Hubungan Pelanggan PT Pelindo Terminal Petikemas, Daru Wicaksono, Rabu (11/10).
“Kementerian Perhubungan mengusung konsep Hub (Pelabuhan Utama) dan Spoke (Pelabuhan Pengumpan), sebagai salah satu upaya untuk menunjang program Tol Laut. Harapannya, sinergi antara pemangku kepentingan dengan stakeholder dapat mendukung distribusi barang dan pengembangan ekonomi di wilayah 3TP (terdepan, terpencil, tertinggal dan perbatasan) dapat berjalan lebih optimal sehingga dapat menekan biaya operasional kapal dan berdampak pada pemerataan ekonomi secara nasional," tambah Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, M. Anto Julianto.
“Sinergi ini mencerminkan tekad bersama kami untuk membentuk masa depan maritim yang lebih kuat dan lebih terintegrasi untuk negara ini. Dengan program hub and spoke, kami tidak hanya mengamplifikasi peran dalam mendukung ekonomi nasional tetapi juga memberikan dampak positif untuk pertumbuhan lokal di daerah-daerah”, ucap Direktur Utama PT Meratus Line, Capt. Slamet Rahardjo.
Baca juga: Inovasi Bisnis Antarkan Pelindo Regional 3 Kotabaru Raih Peningkatan Pendapatan Siginifikan
Hal Senada juga disampaikan Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni, Yossianis Marciano yang mengatakan bahwa program tol laut ini akan sangat bermanfaat untuk pengangkutan barang ke ke daerah yang sulit dijangkau, dan tidak dilayani kapal besar. Sehingga, rute tersebut menjadi rute terbaik dan juga menghasilkan biaya yang paling efisien.
Baca juga: Program Pelindo Mengajar Buktikan Semua Bisa jadi Pemimpin