jatimnow.com - Dukungan untuk Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, sebagai calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) terus mengalir.
Hal itu nampak saat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Jatim menggelar Musyawarah Daerah (Musda) 2 di Hotel Montana, Kota Malang pada Sabtu dan Minggu (14-15/10/2023).
Baca juga: Khofifah-Emil Komitmen Bangun Jatim jadi Gerbang Baru Nusantara
Mereka menyatakan agar Ganjar dan Khofifah berpasangan dalam Pilpres 2024. Keduanya dirasa sangat ideal saat berpasangan karena bisa saling mengisi untuk memajukan bangsa dan negara.
Ketua Jaman DPD Jatim periode 2023-2028, H.M. Fahmi Kalis Winarto mengatakan Khofifah dirasa sangat pas menjadi pasangan Ganjar karena memiliki prestasi cukup brilian dan terbukti mampu membawa Jawa Timur ke arah yang lebih baik.
"Selain itu tidak ada satu pun sosok capres yang sedemikian dominan dalam penguasaan dukungan, sehingga pada pemilu kali ini sangat keliru bila sampai menentukan pasangan cawapres berpotensi terkalahkan. Bu Khofifah sangat pas," katanya, Minggu (15/10/2023).
Kehadiran Khofifah Indar Parawansa sebagai salah satu kandidat bakal cawapres di tengah persaingan antar capres, menjadi penting. Khofifah dinilai memiliki beberapa modal politik dan mampu mengisi ruang kosong setiap capres.
"Terlebih mengacu pada hasil survei Litbang Kompas yang memetakan kondisi politik di Jawa Timur pada Januari 2022, Khofifah sebagai gubernur Jawa Timur terbilang banyak mendapat apresiasi dari kinerja kepemimpinannya (75,3 persen)," tuturnya.
Baca juga: Pilgub Jatim 2024, Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
Dalam survei yang sama, sebanyak 44 persen responden menyatakan Khofifah layak diajukan ke panggung politik kepemimpinan nasional, baik sebagai calon presiden ataupun cawapres.
"Itu terbukti hasil survei mengindikasikan kekuatan terbesar Khofifah terkonsentrasi pada penguasaan wilayah Jawa Timur dan daerah lain saat menjabat Kemensos RI yang berprestasi serta tokoh muslimat NU," katanya.
Sementara itu, Ketua Jaman periode 2016-2023, Mulyadi menjelaskan, alasan pihaknya mendukung Ganjar dan Khofifah berpasangan karena merupakan tokoh luar biasa.
Selain itu, Khofifah dinilai punya basis massa yang kuat dari kalangan Nahdliyin, sehingga bisa memperkuat suara Ganjar jika berpasangan dalam Pilpres mendatang.
Baca juga: Konsolidasi Menangkan Khofifah-Emil, PPP Jatim Minta Kader Fokus Tidak Terlena
"Harapan kami, Bu Khofifah bisa menjadi cawapres duet dengan Bapak Ganjar sebagai capres 2024 mendatang. Selain itu, Bu Khofifah juga punya dukungan yang mengakar, sehingga bisa menyumbang suara signifikan pada Pilpres 2024," katanya.
Lanjut pria yang juga Direktur jatimnow.com ini, Khofifah merupakan Gubernur Jatim dan Ketum Muslimat NU yang memiliki massa dan pendukung yang sangat besar sekali. Beliau juga tokoh perempuan dan perwakilan ormas Islam terbesar di Indonesia.
"Khofifah ini lengkap. Secara basis suara dan massa punya, basis dukungan elite ada, pengalaman politiknya juga panjang. Bapak Ganjar tentunya juga butuh suara di Jawa Timur. Siapa pun yang menggaet Khofifah, akan semakin tebal kemenangannya di provinsi ini. Selain tentu tokoh perempuan dan rekam jejaknya di dunia politik juga panjang," tutupnya.