jatimnow.com - Menteri Agama, sekaligus Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menyinggung salah satu calon pemimpin yang menggunakan foto Muassis NU sebagai bahan kampanye.
Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi Pendopo Agung Bangkalan untuk menghadiri pelantikan GP Ansor Bangkalan.
Ia mengatakan, saat ini terdapat kelompok yang merebut jamaah Nahdlatul Ulama (NU), bahkan merebut masjid dan juga lagu-lagu NU. Bahkan, Muassis NU disebutnya menjadi bahan kampanye salah satu calon.
Baca juga: Resmikan Gedung UIN Tulungagung, Menteri Agama Singgung Polemik Visa Haji
"Semua diambil. Masjid, lagu dan lain-lain. Ya Lal Wathon juga diambil mereka. Muassis kita mulai dipakai jadi bahan kampanye. Gambarnya dimana-mana. Maka kewajiban kita menjaga rumah kita dan tutup rapat-rapat dari mereka yang ingin mengambil apa yang selama ini kita jaga dan kita miliki," ujarnya, Minggu (15/10/2023).
Baca juga: Menag Larang Ceramah dan Khotbah Idul Fitri 2024 Bermuatan Politik Praktis
Ia juga menyampaikan, agar seluruh kader GP Ansor berhati-hati dalam memilih pemimpin. Sebab, banyak bermunculan calon yang membawa nama NU dan menggaungkan diri berjuang demi NU.
"Hati-hati dalam memilih calon pemimpin. Banyak yang membawa nama NU. Kalau ada yang merendahkan martabat NU, jangan dipilih," imbuhnya.
Baca juga: Ketua PBNU: Negara Ini Didirikan dengan Jihad, Masa Depannya Harus Diperjuangkan
Bahkan, ia meminta agar kader GP Ansor Bangkalan tak memasang baliho para calon pemimpin yang diduga merebut nama NU tersebut. Ia menekankan agar menutup rapat kelompok yang mencoba mengumbar janji palsu itu.
"Paham maksud saya? awas ya nanti ada yang pasang-pasang baliho. Jangan kasih kesempatan siapapun yang ingin merusak jamiiyah NU," pungkasnya.