jatimnow.com - Kabupaten Gresik berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Pertumbuhan ini ditunjang oleh nilai investasi yang cukup besar, serta menurunnya angka pengangguran.
Di tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik sebesar -3,46 %. Namun angka ini cepat mengalami perbaikan pada tahun 2021 menjadi 3,79 %, dan menjadi 7,38% pada tahun 2022.
Capaian ini jauh diatas rata-rata angka pertumbuhan ekonomi di Jatim sebesar 5,34 % maupun nasional sebesar 5,03 %.
Baca juga: Bojonegoro Catat Pertumbuhan Ekonomi Terendah di Jawa Timur pada Triwulan II 2024
Sementara dari segi investasi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gresik mencatat capaian investasi di Kabupaten Gresik sudah mencapai Rp37,34 triliun dihitung sejak Januari 2023.
Angka tersebut diungkap dalam Pameran Investasi Industri dan UMKM, di Atrium Gressmall Gresik mulai 31 Oktober - 2 November 2023.
Acara ini digelar sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat dan pelaku usaha. Di dalamnya juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti talkshow bertemakan kepemudaan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, berbagai workshop dan dialog, serta tak ketinggalan pameran dari 14 booth dari pelaku usaha, OPD terkait, dan UMKM.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang hadir secara langsung untuk membuka acara menegaskan, acara ini bisa memberikan pencerahan bahwa industri, UMKM, dan investasi di Kabupaten Gresik itu luar biasa.
Baca juga: Tuban Fair 2024 Diharapkan Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Dalam kesempatan yang sama, wabup juga membeberkan berbagai pencapaian yang sudah dicapai Kabupaten Gresik dalam tiga tahun terakhir.
"Alhamdulillah, dengan berkembangnya UMKM dan investasi di Kabupaten Gresik ini turut mendorong berbagai kemajuan. Seperti misalnya angka pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, dan angka pengangguran terbuka," terang wabup, Selasa (31/10).
Dari segi angka pengangguran terbuka di Kabupaten Gresik, tercatat tahun 2022 sebesar 7,8% atau turun 1% dibandingkan tahun sebelumnya (8,8%). Untuk angka kemiskinan, tercatat mengalami trend yang menurun sejak 2021 hingga 2023 (2021 : 12,42 %, 2022 : 11,06 %, 2023 : 10,96 %).
Baca juga: Bank Jatim Diapresiasi di Peringatan HKJS 2024 Gegara Masif Salurkan CSR
Kepala DPMPTSP Agung Endro mengatakan acara ini diadakan juga sebagai sarana mempromosikan Kabupaten Gresik dari sisi industri dan UMKM.
"Tujuannya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan iklim investasi di Kabupaten Gresik," tegasnya.
Tampak hadir bersama Wabup Gresik, Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahul Rachman, Ketua Tim Penggerak PKK Nurul Haromaini Ali, serta jajaran eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik.