jatimnow.com - Menyambut Hari Raya Karo, masyarakat Suku Tengger yang tinggal di Kecamatan Sukapura, Probolinggo menggelar ritual nyadran.
Tradisi nyadran sendiri adalah mengunjungi makam keluarga dan leluhur secara bersamaan. atau dalam istilah jawa nyekar.
Dalam nyadran tersebut, warga suku Tengger mengajak semua keluarganya untuk mendatangi pemakaman dengan berpakaian adat suku Tengger
"Agar roh leluhur yang telah meninggal bisa diterima disisi sang Hyang Widhi," kata ketua Parisada Hindu Darma Indonesia ( PHDI), Bambang Suprapto, saat dihubungi Jatimnow ,Minggu (2/9/2018).
Kegiatan tradisi nyadran memang kerap kali dilakukan bagi umat Hindu Suku Tenger setiap perayaan Yadya Karo. Warga mendatangi kelokasi pemakaman leluhurnya dengan membawa beragam macam bunga yang sudah dipersiapkan dari rumahnya.
Mereka menaburkan bunga itu di atas makam leluhurnya dengan memanjatkan doa agar arwah leluhurnya di berikan keselamatan.
"Meski leluhurnya sudah tiada namun kewajiban yang hidup tetap harus mengingatnya dengan mendoakannya," jelas Bambang.
Tradisi mendatangi pemakaman leluhurnya menurut, Bambang tidak hanya dilakukan saat perayaan Karo saja. Namun mereka juga mendatangi pemakaman setiap Jum,at legi.
"Jadi setiap bulan warga mendatangi makam leluhurnya tidak serempak datangnya. Namun bedanya untuk hari raya karo Warag suku Tengger berkunjung ke pemakaman secara bersama sama," ungkapnya.
Bambang Berharap, adanya tradisi budaya Nyadaran suku Tengger tetap harus dilestarikan . Karena ini merupakan warisan leluhur yang sudah menjadi budaya turun temurun.
"Jadi ini tradisi patut dipertahankan oleh warga suku Tengger," harapnya.
Reporter: Mahfud Hidayatullah
Editor: Arif Ardianto
Mengenal Tradisi Nyadran Suku Tengger
Minggu, 02 Sep 2018 09:27 WIB
Reporter :
jatimnow.com
jatimnow.com
Berita Probolinggo
KAI Sesalkan Aksi Nekat Pria Tabrakkan Diri di Probolinggo
PKB Jatim Ajak PMII Kritis pada Kinerja Pemerintah
Tol Fungsional Probowangi Dibuka untuk Arus Balik Libur Nataru hingga 5 Januari
5 Fakta Perampokan Butik di Probolinggo: Pelaku Bawa Pistol
Gili Ketapang, Permata Tersembunyi di Kabupaten Probolinggo
Berita Terbaru
Santri Al-Falah Pamekasan Juara 3 MQK Nasional 2025 di Jepara
Kepoin Kisah Letkol dr RM Soebandi yang Dipamerkan di Alun-alun Jember, Gratis!
Gubernur Khofifah Beri Atensi Khusus Banjir Pamekasan, DPRD Jatim Siap Kawal
Surabaya Utara Tak Teraliri PDAM, DPRD: Air Bersih Hak Dasar Dijamin UUD 1945
Tim Gabungan Pelajar Jatim Boyong 5 Penghargaan SEASO 2025 di Malaysia
Tretan JatimNow
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Kisah Wiwin Isnawati, dari Penjual Beras ke Kursi Legislatif DPRD Jatim
Profil Sofie Imam, Warga Tulungagung Asisten Pelatih Fisik Timnas Dampingi PK
Terpopuler