jatimnow.com - Warga Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, menemukan sebuah Arca Dwarapala saat sedang membereskan lahan di belakang gudang.
Penemuan arca ini bukanlah temuan pertama kali. Sebelumnya mereka juga menemukan Arca Dwarapala dan arca berkepala naga di lokasi yang sama. Temuan ini memerkuat dugaan adanya bangunan suci berupa candi atau petirtan di lokasi tersebut.
Yasin, penemu Arca Dwarapala mengatakan arca ini ditemukan saat sedang membersihkan lahan di belakang gudang. Saat sedang meratakan tanah, cangkulnya membentur sebuah batu. Merasa batu tersebut unik, Yasin lalu menggali lebih dalam lagi dan menemukan arca dalam kondisi tengkurap. Arca ini lalu diangkat dan dibersihkannya.
Baca juga: Plengsengan Penahan Jalan di Tulungagung Ambrol, Baru Setahun Dibangun
"Cangkul membentur batu dan setelah digali ada arca yang tengkurap, kedalamannya hanya 50 centimeter," ujarnya, Senin (4/12/2023).
Sementara itu Pamong Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Winarto menuturkan arca ini ditemukan pada Sabtu (02/12/2023) sore. Arca ini memiliki tinggai 63 Cm, lebar 34 Cm dan tebal 30 Cm.
Baca juga: Kakak Adik asal Kuningan Tertangkap Curi Pikap di Tulungagung, Beraksi 18 Kali
Secara keseluruhan kondisinya masih bagus. Temuan ini melengkapi koleksi arca yang ditemukan di lokasi tersebut. Sebelumnya warga juga menemukan arca dwarapala dan arca dengan kepala naga di lokasi yang sama.
"Jadi tahun lalu warga juga menemukan arca dwarapala dan arca berkepala naga, saat ini semuanya tersimpan di gudang tak jauh dari lokasi temuan," terangnya.
Baca juga: Berebut Tumpeng Hari Jadi Tulungagung, Cewek Ini Malah Kehilangan Handphone
Pihak dinas sendiri akan bersurat ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur mengenai temuan ini. Adanya temuan tersebut memperkuat dugaan keberadaan bangunan suci berupa candi atau petirtan di lokasi ini. Dari hasil kajian sementara, temuan arca ini diduga berasal dari era kerajaan Majapahit.
"Sebelumnya juga ada temuan arca, diduga dulu lokasi ini merupakan petirtan atau candi," pungkasnya.