jatimnow.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendatangi Bangkalan dengan sejumlah agenda. Meski begitu, ia enggan berkomentar saat ditanya oleh wartawan.
Setibanya di kediaman Lora Hasyim, Bangkalan, ia bersama rombongan bersilaturahmi dengan sejumlah ulama muda.
Namun, usai pertemuan dengan para ulama tersebut, ia memilih langsung memasuki mobil dan enggan diwawancara. Terlebih saat ditanya soal sanksi yang akan diberikan partainya atas statement Ade Armando terkait politik dinasti.
Baca juga: Kaesang Dicurhati Warga Kota Malang: Minta Sertifikat Rumah hingga Pekerjaan
Kaesang nampak langsung memasuki mobil dan menutup pintunya. Ia bahkan tak mengeluarkan sepatah kata pun menanggapi hal tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan kasus yang menimpa Ade Armando saat ini diproses secara khusus oleh partainya.
Menurutnya, hal itu cukup serius sehingga perlu proses untuk menentukan sanksi.
Baca juga: Gaya Kaesang saat Ziarah ke Makam Bung Karno Blitar, Pakai Sandal Hermes
"Kami minta maaf untuk ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami juga mohon waktu pada rekan-rekan media untuk melanjutkan proses tersebut secara internal. Itu (sanksi) masih diproses dan itu sangat serius jadi kami tangani secara khusus," ujarnya, Rabu (6/12).
Grace mengatakan, saat ini pihaknya juga masih fokus untuk melakukan silaturahmi dengan sejumlah pihak.
Diketahui, setelah melakukan kunjungan di rumah Lora Hasyim, rombongan Kaesang menuju ke Makam Syaikhona Kholil untuk berziarah.
Baca juga: Vinanda dapat Mentoring dari Kaesang dan Emil Dardak untuk Menangkan Pilwali Kediri
Setelah itu, ia bermain futsal di lapangan futsal Soka yang berada di Perumahan Griya Abadi, Bangkalan.
"Setelah ini, mau ziarah dulu," pungkasnya.