jatimnow.com - Pondok Pesantren Nuswantoro milik Gus Samsudin didatangi petugas pascatemuan wanita tewas. Petugas melakukan klarifikasi adanya insiden tersebut.
Pondok di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar tersebut didatangi Dinas Kesehatan bersama Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Blitar. Sebelumnya seorang warga Surabaya ditemukan tewas di kamar mandi Ponpes.
Kabid Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Handono mengatakan, mereka ditemui langsung oleh Gus Samsudin dan melakukan klarifikasi terkait peristiwa hari Senin lalu itu.
Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita di Sampang, Cemburu Ditinggal Suami Korban ke Surabaya
Dari hasil klarifikasi, Gus Samsudin mengaku tidak memberikan pengobatan apapun kepada pasien. Mereka hanya memberikan saran kepada korban dan tidak ada tindakan medis.
"Pasien datang dan mengeluhkan penyakitnya, Gus Samsudin hanya memberikan saran saja dan tidak ada tindakan apapun, itu hasil klarifikasi yang kami terima," ujarnya, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Sampang Ternyata juga Wanita
Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Blitar, Christine Indrawati menegaskan bahwa izin pengobatan tradisional di pondok tersebut sudah dicabut. Mereka sudah melakukan pengecekan terkait adanya pengajuan izin. Hasilnya pihak pondok tidak pernah melakukan pengajuan izin lagi untuk pengobatan tradisional.
"Jadi izinnya sudah kita cabut beberapa tahun lalu dan tidak pernah ada pengajuan kembali," tuturnya.
Baca juga: Perempuan di Sampang Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan
Sebelumnya, SW (59) warga Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, ditemukan tewas di kamar mandi umum Ponpes Nuswantoro, Senin (11/12/2023).
Pihak keluarga mendatangi pondok untuk mencari keberadaan korban yang berpamitan berobat ke pondok sejak Sabtu (09/12/2023). Dari rekaman kamera CCTV diketahui korban masuk ke area kamar mandi namun tidak pernah keluar. Saat dilakukan pengecekan korban ditemukan tewas di dalam kamar mandi.