jatimnow.com - Angka pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kecamatan Sepulu, Bangkalan tinggi. Namun, jumlah itu tak diimbangi dengan ketersediaan obat di fasilitas kesehatan.
Hal itu memantik respons anggota Komisi D DPRD Bangkalan, Subaidi. Ia mengatakan, ketersediaan obat harusnya bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pasien yang ada.
"Jumlah pasien ODGJ itu mencapai 230 orang tapi jumlah obatnya sangat minim," ujarnya, Sabtu (16/12/2023).
Baca juga: Geger Pria Misterius Terkapar Muntah Darah Depan Pertokoan Lamongan
Ia juga menyayangkan pelayanan di Puskesmas tersebut yang dinilai lambat dalam menangani ODGJ. Sehingga pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap Puskesmas itu.
Baca juga: 5 ODGJ di Jember Dinyatakan Sembuh Bisa Nyoblos saat Pilkada 2024
"Bagaimana bisa obatnya kurang padahal stoknya di dinas masih ada. Kami akan segera memanggil pegawai puskesmas untuk mengklarifikasi hal ini," imbuhnya.
Komisi D DPRD Bangkalan juga akan segera memanggil dinas terkait untuk mencocokkan data keduanya.
Baca juga: ODGJ di Tulungagung Mengamuk Sabet 2 Polisi