KPU Lamongan Sosialisasikan Distribusi Logistik di Tengah Ancaman Bencana Hidrometereologi

Senin, 18 Des 2023 13:10 WIB
Reporter :
Adyad Ammy Iffansah
Sosialisasi dan pendidikan pemilih pada wilayah daerah rawan bencana oleh KPU Lamongan. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - KPU Lamongan gencar mensosialisasikan rencana tahapan distribusi logistik di tengah tantangan dan ancaman bencana hidrometereologi.

Seperti diketahui, Pemilu mulai dilaksanakan pada bulan Februari 2024, yang merupakan puncak musim hujan. Hal ini bisa berdampak adanya potensi kendala saat pendistribusian logistik.

KPU Lamongan pun melakukan antisipasi dini. Salah satunya, dengan menggandeng BPBD serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat untuk melakukan sosialisasi dengan sasaran stakeholder, kepala desa dan camat pada daerah rawan bencana.

Baca juga: 10 Kecamatan di Banyuwangi Berpotensi Kekeringan, BPBD Lakukan Langkah Ini

Komisioner KPU Lamongan, Divisi Sosialiasi Pendidikan Pemilih, Partipasi Masyarakat dan SDM, Khoirul Anam menyampikan kegiatan kali ini digagas untuk meminimalisir kendala saat tahapan distribusi Pemilu 2024.

"Agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih kali ini menghadirkan 12 camat dan hampir 60 kepada desa di daerah rawan bencana. Tentu fungsinya untuk melakukan persiapan guna mengurangi kendala saat distribusi," kata Anam, Senin (18/12/2023).

Disampaikan Anam, bila banjir, tanah longsor, dan banjir rob diprediksi akan terjadi sehingga harus segera diantisipasi.

"Ya Lamongan memiliki sejumlah potensi bencana, maka dari itu kita diskusi dan melakukan antisipasi dini, khususnya banjir dan tanah longsor harus dicari solusinya," beber dia.

Baca juga: Gotong Royong Pulihkan Dampak Amukan Mitos Naga Gaib Semeru

Untuk langkah konkritnya, ungkap Anam, hal yang paling riskan, yakni saat proses distribusi yang mungkin bisa terkendala cuaca buruk.

\

"Untuk dokumen dan logistik yang mudah rusak terkena air harus dikemas dengan rapi, serta perlu pengaman khusus, seperti penggunaan plastik berlapis sebagai pembungkus," ungkapnya.

Selain itu, pemilihan gudang logistik pada tingkat kecamatan diharuskan berada di lokasi strategis serta penggunaan palet atau alas yang tinggi untuk meminimalisir genangan air.

Sementara itu, Kepala BPBD Lamongan, Joko Raharto menyampaikan sejumlah wilayah beserta potensi bencana yang menyertainya. Antara lain, Dapil 1 Lamongan, Tikung, Karangbianangun, Deket, Glagah, Sarirejo, potensi bencananya banjir.

Baca juga: Terdampak Kekeringan, Pemdes Sriti Ponorogo Suplai Air Bersih Secara Mandiri

Dapil 2, Sukorame, Bluluk, Modo, Ngimbang, Sambeng, Mantip, Kembangbahu, jalan rusak dan kendala rute serta potensi longsor.

Kemudian, Dapil 3 Babat, Kedungpring, Sugio, Pucuk, banjir dan pohon tumbang. Pada Dapil 4 Sekaran, Maduran, Sukodadi, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, banjir tahunan.

"Untuk Dapil 5, Brondong, Laren, Paciran, Solokuro, yakni banjir rob," urainya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Lamongan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler