jatimnow.com - Widada Asmara (47), pria asal Kabupaten Nganjuk ditabrak polisi di Kediri. Ini lantaran ulahnya yang nekat mencuri di kawasan kampus wilayah Kota Kediri.
Ya, Widada adalah residivis yang tidak kapok mencuri karena kecanduan dunia malam. Dalam aksinya, pelaku menyaru sebagai mahasiswa atau pegawai kampus. Dia menyasar sejumlah perguruan tinggi di wilayah Kota Kediri.
Terakhir, ia diamankan di wilayah IAIN. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran dalam penangkapan ini.
Baca juga: 4 Perampok Minimarket di Kediri Dibekuk, Ancam Karyawan dengan Parang dan Airgun
"Setelah kami menerima laporan kehilangan dan pencurian laptop di sejumlah tempat fotocopy di kampus IAIN Kediri, anggota melakukan patroli dan penyelidikan, kebetulan tersangka bertemu dan bermaksud diamankan, namun berupaya melarikan diri sehingga terjadi aksi kejar-kejaran,” kata Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP Nova Indra, Sabtu (30/12/2023).
Tersangka kemudian ditangkap saat salah mengambil jalan di gang sekitar kampus. Polisi bahkan terpaksa menabrak motor pelaku untuk mengehentikannya.
Widada Asmara merupakan residivis kambuhan dalam kasus yang sama. Dia juga pernah menipu seorang mahasiswi.
Baca juga: Kakak Pembunuh Adik di Kediri Ditangkap, Kabur ke Rumah Teman
Merasa aksi dan modusnya banyak diketahui dan dikenali oleh korbannya, pelaku mengubah modus dengan cara berpakaian rapi layaknya pegawai kampus dan pegawai toko fotocopy sambil mengenakan masker wajah. Dia menyasar barang mahasiswa yang ditinggalkan di motor berupa handphone dan laptop.
Hasil penyelidikan, ada 2 laporan polisi yang masuk, masing-masing dari Rekyan Palupi (22) warga Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri dan Risalatul Mursyidah (20) warga Ngronggo Kecamatan Kota Kediri.
Mereka kehilangan laptop yang ditinggalkan di motornya saat fotocopy bahan kuliah. Peristiwa itu terjadi pada 27 November 2023 dan 11 Desember 2023
Baca juga: Perampok Bersenjata yang Satroni Swalayan di Kediri Ditangkap
Berbekal rekaman CCTV dan video rekaman dari salah seorang korbannya, polisi melakukan penyelidikan dan pengintaian di sekitar lokasi kampus, karena disinyalir pelaku masih sering terlihat mondar-mandir menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dengan nopol AG 3664 WX warna merah.
"Pelaku ini benar-benar tidak kapok, dulu pernah ditangkap dengan kasus penipuan terhadap mahasiswi, sekarang pencurian demi hobinya yang suka dunia malam dan hiburan malam," tandas Nova.