jatimnow.com - Sesosok bayi ditemukan dalam kondisi hidup di area pesawahan Dusun Ringin Branjang, Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu (31/12/2023) sore.
Bayi berjenis kelamin perempuan ini diduga baru saja dilahirkan. Hal ini terlihat dari tali pusar yang masih menempel.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait temuan bayi ini. Untuk sementara bayi mendapatkan perawatan di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar.
Baca juga: Fakta-fakta Bayi Perempuan Dibuang di Atap Rumah Warga Surabaya, Dijaga Kucing!
Kasubsi Penmas Polres Blitar Kota, Aipda Supriyadi mengatakan, bayi perempuan ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga saat hendak pulang usai mencari rumput.
Saksi mendengar suara tangisan bayi dari area pesawahan. Karena penasaran, saksi mencari sumber suara tersebut. Saksi kemudian menemukan sesosok bayi yang terbungkus kain coklat di dekat rerumputan.
"Saksi mendengar suara tangisan bayi saat hendak pulang mencari rumput," ujarnya, Senin (01/01/2023).
Baca juga: Warga Wonocolo Sidoarjo Temukan Bayi Laki-laki di Rumah Kosong
Saksi lalu meminta bantuan warga sekitar untuk melaporkan temuan bayi ini. Bayi lalu dibawa ke rumah warga setempat untuk mendapatkan pertolongan. Petugas yang tiba di lokasi kejadian, lalu membawa bayi ini ke RSUD Srengat, Blitar.
Berdasarkan pemeriksaan awal, bayi perempuan itu baru dilahirkan sekitar satu jam sebelum dibuang. Itu karena masih terdapat bercak darah di tubuh bayi. Selain itu, tali pusar sepanjang 20 cm juga belum dipotong.
"Kondisi bayi masih terdapat bercak darah dan tali pusar belum terpotong, kemungkinan masih baru dilahirkan sekitar 1 jam," tutrurnya
Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga Desa Bektiharjo Tuban
Saat ini, kata Supriyadi, bayi perempuan berbobot 3kg dan panjang 43 cm itu telah dibawa ke RSUD Srengat untuk mendapatkan perawatan. Sementara pihak kepolisian melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut.
"Tidak ada barang lain di TKP, selain bayi dan kain. Sekarang masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut, mohon waktu," pungkasnya.