jatimnow.com-Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin sebentar lagi memasuki purna tugas atau pensiun. Akan maju sebagai calon Wali Kota (cawali) Surabaya di Pilwali Surabaya Tahun 2020? Ini Jawabannya.
"Waduh, itu masih jauh lah. Opo maneh," jawab Machfud Arifin usai menghadiri acara perpisahan dengan wartawan di sebuah rumah makan di Surabaya, Rabu (5/9/2018).
Meski tidak ada niatan untuk maju sebagai Cawali Surabaya, Machfud sebagai arek Suroboyo (lahir di Ketintang), mempunyai harapan tentang perkembangan Kota Surabaya.
"Tetapi saya senang, saya orang Surabaya. Surabaya tidak boleh kalah dengan Palembang. Surabaya nggak boleh ketinggalan dengan kota-kota lain selain Jakarta," tegasnya.
Machfud mempunyai harapan Surabaya seperti di Kota New York.
"Kalau saudara pada jalan saat hari Minggu Car Free Day, di Jakarta sudah terkesan internasional. Sudah terbuka lebar, lapang seperti di New York. Surabaya sebagai kota nomor dua harus lebih baik," jelasnya.
Ia menambahkan, Surabaya sebagai kota terbesar setelah Jakarta harusnya bisa menggelar konfrensi tingkat internasional.
"Jangan hanya di Bali dan Jakarta saja. Surabaya harus bisa menjadi tempat tujuan konfrensi internasional," tuturnya.
Menurutnya, di Surabaya dan Jawa Timur juga diperlukan tempat pameran yang representatif.
"Bikin tempat kunjungan bertaraf internasional. Bikin misalnya tempat-tempat pameran produk pameran se-Jawa Timur yang representatif yang gede (besar). Jadi orang orang luar negeri ke sini tidak memalukan," ujarnya.
"Jangan ecek-ecek lah (kecil). Harus berkelas internasional. Nomor dua setelah Jakarta mosok me-ngono-ngono tok aea. (Masak hanya seperti itu saja)," tegasnya.
Disinggung lagi oleh wartawan bahwa bahasanya sudah seperti Wali Kota Surabaya.
"Bukan. Saya wong Suroboyo. Saya suka kemajuan," pungasnya.
Reporter: Rois Jajeli
Baca juga: Prakarsai Tour de Panderman 2024, Polda Jatim Sabet Rekor Muri
Editor: Budi Sugiharto
Baca juga: Saat Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Terima Penghargaan dari Polri