jatimnow.com - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Program Permakanan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai disalurkan.
Penyaluran BLT Permakanan tersebut, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya Tahun 2024.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, penerima BLT Permakanan pada tahun 2024 berjumlah 8.310.
Baca juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024
Warga penerima bantuan sosial (bansos) tersebut, masuk ke dalam data keluarga miskin Pemkot Surabaya.
"(Penerima) ada sekitar 8.310, peralihan dari program permakanan siap saji dan juga warga miskin yang belum mendapatkan bantuan sosial," kata Anna Fajriatin, Jumat (5/1/2024).
Menurut dia, anggaran untuk BLT Permakanan ini masuk ke dalam belanja bansos. Anggaran ini sama halnya seperti bansos dalam Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024
"Artinya apa, satu orang tidak bisa mendapatkan bantuan double (ganda). Jadi kalau dia sudah mendapat PKH dari pusat, maka dia tidak mendapatkan permakanan. Kecuali dia memilih mendapatkan permakanan dari pemkot dan PKH-nya dilepas," paparnya.
Melalui skema tersebut, Anna berharap, ada pemerataan intervensi bantuan sosial kepada warga miskin, baik itu intervensi bansos yang bersumber dari pemerintah pusat maupun Pemkot Surabaya.
"Untuk BLT permakanan besarannya Rp200 ribu, diberikan setiap bulan selama setahun. Jadi besarannya sama dengan BPNT yang ada di pemerintah pusat Rp200 ribu," terangnya.
Baca juga: Komitmen Berkelanjutan, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemerataan Layanan Kesehatan
Ia menambahkan, penyaluran BLT permakanan dilakukan secara bertahap di masing-masing kecamatan. Sementara untuk awal, BLT permakanan disalurkan kepada 109 warga Kecamatan Pabean Cantian Surabaya.
"Insyaallah nanti (penyalurannya) dilakukan bertahap," tuturnya.
Dari total 8.310 penerima manfaat, setiap bulan warga miskin dijatah Rp200 ribu. Jika dikalkulasikan selama setahun, maka setiap warga mendapat jatah Rp2.400.000. Kemudian dikalikan dengan total penerima manfaat sebanyak 8.310 jiwa, maka hasil akhir menyentuh angka Rp19.944.000.000, nilai yang disiapkan Pemkot Surabaya untuk bansos warganya.