jatimnow.com - Masyarakat nelayan di Desa Lumpur dan sekitarnya merasa lega dengan dibukanya Stasiun Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN). Dengan adanya SPBUN mereka jadi lebih mudah mendapat pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional menangkap ikan.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat meresmikan SPBUN Lumpur mengatakan berdirinya SPBUN berkat sinergi Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Gresik Migas dengan PT. Pertamina Patra Niaga.
"Hal ini juga tidak lepas dari peran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI," kata Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: 32 Tim Berebut Puluhan Juta Rupiah di Lomba Dayung Piala Bupati Gresik 2024
Gus Yani menjelaskan BBM adalah faktor produksi yang sangat penting dalam kegiatan penangkapan ikan. Komponen biaya BBM yang digunakan berkisar 50-70 persen dari seluruh biaya operasional aktivitas penangkapan ikan.
"SPBUN yang merupakan unit usaha Gresik Migas mitra PT. Pertamina Patra Niaga mengambil peran. Dengan tugas utama menjual bahan bakar minyak solar bersubsidi kepada masyarakat nelayan sehingga bisa memangkas ongkos produksi," jelasnya.
Bupati juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti disitu. Tahun ini Pemkab Gresik telah menyiapkan anggara untuk berdirinya dua SPBUN lagi di wilayah Gresik Utara. Dan tahun depannya kami akan sampaikan kepada Kementerian KKP untuk dibantu pembangunan SPBUN di Pulau Bawean.
Baca juga: Pemkab Tuntaskan Gresik Universal Science, Berguru di Galeri Rasulullah
"Kami berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat nelayan di Kabupaten Gresik dalam mengakses bahan bakar bersubsidi," tegasnya.
Gus Yani menambahkan Keberadaan SPBUN ini, merupakan bentuk nyata program Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik yakni Gresik Agropolitan untuk mewujudkan nelayan berdaulat.
Staf Khusus Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Mayjend TNI Edi Juardi, yang hadir mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan menyampaikan bahwa BBM mempunyai peranan penting dalam peningkatan produktifitas usaha perikanan khususnya perikanan tangkap.
Baca juga: Dekranasda Fest 2024, Gus Yani Ajak Generasi Muda Gaungkan Batik Gresik
"Penyediaan BBM yang memadai dari sisi kualitas, harga, dan kemudahan akses sangat dibutuhkan agar nelayan dapat menggunakan BBM sesuai kebutuhan operasionalnya," ucap Edi Juardi.
Sebagai informasi, total nelayan Kelurahan Lumpur dan Kelurahan Kroman berdasarakan usulan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gresik sebanyak 528 Nelayan.
Untuk total surat rekomendasi pembelian solar subsidi yang masuk sampai dengan tanggal 9 januari 2024 sebanyak 430 orang. Sedang total penjualan solar subsidi khusus nelayan selama tahun 2023 sebanyak 16.590,95 liter/16 kilo liter (24 November hingga 31 Desember 2023) secara grafik terus meningkat.