jatimnow.com - Rampung diperbaiki pada akhir 2023 lalu, Pintu Air Kuro di Desa Kuro, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan akhirnya diresmikan Guburnur Jawa Timur, Khofifah Indar Paranwasa.
Perbaikan pintu air peninggalan Belanda yang menelan anggaran Rp34 miliar tersebut selanjutnya akan diserahterimahkan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo selaku pengelolah.
Khofifah juga meresmikan rumah pompa beserta bantuan pompa air berkapasitas 10.000 liter/detik.
Baca juga: Sidak 14 Rumah Pompa, Ditemukan Mayat Membusuk
Gubernur Khofifah menyebut solusi rehabilitasi Pintu Air Kuro ini dibuat ketika sidak banjir pada Bulan Februari 2023 silam. Ia yang waktu itu rapat dadakan di rumah warga menindaklanjuti keresahan Pemkab Lamongan soal solusi penanggulangan banjir.
"Pintu air ini ada sejak zaman Belanda dan ternyata kata Pak Bupati (rusak) bocor. Kemudian mencoba mencari solusi dan hasilnya disepakati merehabilitasi pintu air kuro ini," katanya, Senin (22/1/2023).
Baca juga: 5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 1 Tragedi Rumah Tangga Berujung Maut
Menambahi, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap agar peresmian pintu air dan rumah pompa ini dapat berdampak besar pada penanganan banjir tahunan di Lamongan.
Pak Yes menyebut bila dengan perbaikan pintu air dan penambahan kapasitas pompa banjir di Lamongan bakal bisa teratasi.
Baca juga: Pengerjaan Rumah Pompa di Bojonegoro Siap Dimulai, Kontraktor Kumpulkan Warga, Ada Apa?
"Logikanya sederhana saja kalau kemarin 1.500 liter/detik dengan pintu yang bocor pastikan air yang dibuang balik lagi, sekarang kapasitas ditambah 10.000/detik dan tidak bocor lagi, semoga permasalahan banjir bisa teratasi," kata Pak Yes.
Penanganan banjir Lamongan dengan rehabilitsi Pintu Air Kuro dan rumah pompa juga didukung dengan rehabilitasi Pintu Air Melik. Pompa air juga bisa berjalan optimal selama 24 jam karena suaranya tergolong tidak bising sehingga tidak menganggu aktifitas warga sekitar.