jatimnow.com - Beroperasinya bandara internasional dengan investasi mencapai Rp10 triliun ini memang tengah dinantikan banyak kalangan, para pekerja, TKI asal eks Karesidenan Kediri, termasuk para pelajar di Kampung Inggris Pare yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Untuk transportasi umum, praktis selama ini mereka hanya memiliki dua pilihan, menggunakan kereta api menuju Stasiun Kediri dan direct menggunakan bus ke Kediri atau langsung Pare.
Bandara Dhoho Kediri pun hadir sebagai pilihan baru untuk mereka. Menurut Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Kediri, Imam Malik, kemungkinan besar akan ada rute khusus untuk melayani perjalanan dari bandara menuju Kampung Inggris Pare.
Baca juga: Bandara Dhoho Diresmikan, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras Pendukung
Sejauh ini, Damri dan perusahaan otobus dari Tulungagung, Harapan Jaya telah mendapat persetujuan sebagai angkutan pemadu moda Bandara Dhoho Kediri. Salah satu trayeknya adalah Bandara Dhoho Kediri - Terminal Pare PP.
Dalam simulasi beberapa waktu lalu, Imam mengatakan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan dan perusahaan mencoba beberapa jalan. Di antaranya melalui Kampung Inggris Pare untuk mengakomodir pelajar dan warga dari sana.
“Kita sudah survey jalur-jalur yang berpotensi, kalau dari Pare, yang jelas kita akan mengakses Kampung Inggris,” kata Imam, Selasa (23/1/2024).
Baca juga: Bandara Dhoho Kediri Diresmikan, Ini Harapan DPRD Jatim
Dari Pare, total ada 6 armada, 2 dari Damri dan 4 dari Harapan Jaya.
Namun, lanjut Agus, detil rute tersebut nanti akan diputuskan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Hasil dari simulasi ini bersifat rekomendasi, saran dan masukan.
“Nanti kalau sudah keluar rute-rutenya kita update lagi informasinya,” tambah Imam.
Baca juga: Pj Gubernur Adhy Harap Bandara Dhoho Kediri Segera Layani Haji dan Umroh
Sejauh ini, Imam memastikan seluruh fisik Bandara Dhoho Kediri sudah siap. Moda transportasi dan akses jalan semuanya oke. Tinggal menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Perhubungan terkait jadwal pengoperasian bandara ini.
“Intinya secara fisik sudah siap, moda transportasi siap, pesawat yang operasional sudah oke, konektivitas sudah oke, semua akses sudah oke,” tandas Imam.