jatimnow.com - Pengembangan wisata kota lama yang menjadi agenda Pemkot Surabaya di tahun 2024 diminta untuk tak meninggalkan nilai sejarah Surabaya. Apalagi sampai merubah fakta sejarah di kawasan tersebut.
"Kalau kampung Eropa tentunya bernuansa tematik, sehingga tersambung antara kondisi sejarah dengan penampakan setelah revitalisasi," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya, A.Hermas Thony, Selasa (23/1/2024).
Menurut Thony, Surabaya adalah kota dengan sejarah yang kuat. Ia meminta sisi sejarah itu juga bisa diangkat menjadi sarana edukasi masyarakat.
Baca juga: Tinjau Proses MPLS, DPRD Surabaya: Selaras Komitmen Kota Layak Anak
"Surabaya lebih dikenal juga sebagai satu kawasan atau kota yang membangun kultur melalui kawasan kota lama," ucapnya.
Baca juga: DPRD Usul Revitalisasi Pasar Menjawab Krisis Hunian di Surabaya
Dengan demikian usaha pengembangan Surabaya sebagai wisata kota heritage bisa terukir dan tersiar dengan luas. Thony juga mengingatkan, fasilitas penunjang wisata juga harus dilengkapi untuk menciptakan rasa nyaman.
Salah satu inovasi yang cukup ia apresiasi adalah keterlibatan Jeep Tour dalam paket wisata untuk berkeliling kota lama. Menurut dia, keterlibatan komunitas Jeep ini juga akan menambah sensasi petualangan ala Belanda saat melintas zona Eropa.
Baca juga: DPRD Dukung Sinkronisasi RPJMD Surabaya dengan Provinsi dan Pusat
"Ini memperkaya Kota Surabaya dengan hadirnya destinasi wisata yang lebih menarik," tandasnya.