jatimnow.com - Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Sekretariat Daerah Pemkab Gresik Imam Basuki memberi klarifikasi atas hadirnya Bupati Fandi Akhmad Yani dalam deklarasi pasangan 02, Prabowo-Gibran beberapa hari lalu.
Ia mengatakan kehadiran Gus Yani di Sidoarjo tidak dalam rangka kampanye, melainkan mendatangi undangan keluarga, yakni mertuanya, Kiai Agoes Ali Masyhuri.
"Beliau (Gus Yani) di sana bukan kampanye, melainkan menghormati orang tua karena diundang oleh Gus Ali, yang merupakan mertuanya," kata Imam, Jumat (2/2/2024).
Baca juga: Guru Madrasah Jember Termarjinalkan, Dukung Fawait Berharap Perubahan
Padahal saat acara berlangsung, Yani berpose dua jari dan menggunakan kemeja biru muda yang menjadi seragam tim kampanye Prabowo-Gibran.
"Yang mendeklarasikan paslon itu kan kiainya. Yang saya tahu prinsipnya hanya mendatangi undangan dari orang tua. Kalau masalah itu (pose dua jari) saya kurang tahu," katanya.
Baca juga: 9600 Anggota PP Jember Dukung Gus Fawait - Djoko Susanto
Saat menghadiri deklarasi Nderek Kyai itu, Imam mengatakan jika Yani sempat membuat pernyataan cuti kepada Gubernur Jatim.
"Kalau pengajuan cuti saya pernah dengar. Kalau bentuk fisiknya saya gak tahu, apakah waktu itu cuti atau tidak," tandasnya.
Baca juga: Terima Dukungan Pemuda Mojokerto Raya, Gus Sadad: Prabowo Tidak Omon-omon
Diketahui, Yani adalah kader PDI Perjuangan. Dukungan Yani ke 02 mengundang pertanyaan banyak kalangan karena partai berlambang banteng itu mengusung Ganjar-Mahfud. Sikap Yani tersebut, dianggap PDIP berseberangan dengan tugasnya sebagai kader.
"Posisi sulit. Keputusan pahit harus diambil," kata Sekretaris PDIP Jatim Sri Untari.