jatimnow.com - Sebanyak 1.000 personel gabungan TNI, Polri, Brimob melakukan apel pengamanan suro 2018. Apel gabungan pengamanan suro 2018 ini dilaksanakan di Alun-Alun Madiun Kota, Jumat (7/9/2018).
1.000 personel tersebut memang dipersiapkan untuk mengamankan suro di Madiun. Walaupun Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Madiun, Pemkot Madiun, dan Polres Madiun Kota sepakat untuk tidak ada kegiatan suro di Madiun.
"Memang sudah ada kesepakatan tidak ada kegiatan suro besar-besaran. Dalam artian tidak ada mobilisasi massa masuk ke Madiun," kata Kapolres Madiun Kota, AKBP Nasrun Pasaribu.
Baca juga: Operasi Aman Suro 2023, Polda Jatim Terjunkan 1.325 Personel
Ia menjelaskan, pengamanan wajib dilakukan. 1.000 personel yang disiapkan tersebut melibatkan Polres di Korwil V dan Polres Nganjuk. Menurutnya, Polres Nganjuk diikutsertakan karena juga daerah perbatasan langsung dengan Madiun.
"Seluruh Polres di Korwil V dan Nganjuk kami ajak untuk juga mengamankan," tambah AKBP Nasrun.
Ia mengatakan, 1.000 personel yang disiapkan akan menjaga titik yang dianggap rawan. Selain itu di pintu perbatasan yang masuk wilayah Madiun.
"Misal di Ponorogo-Madiun akan dijaga di Mlilir. Juga di Madiun-Nganjuk akan dijaga di Wilangan," tambahnya.
Selain titik pintu masuk, lanjut ia, personel juga ditempatkan di jalan-jalan tikus. Bisa jadi, mereka nekat ke Madiun melalui jalan tikus.
Sementara, ditanya ada kemungkinan pesilat yang nekat datang ke Madiun, AKBP Nasrun menegaskan akan mengembalikan pesilat tersebut ke daerah asal. Karena sudah ada kesepakatan tidak ada mobilisasi pengamanan.
Baca juga: Peringatan 1 Suro Sisakan 202,5 Kg Sampah di Alas Purwo Banyuwangi
Di sisi lain, plt Walikota Madiun, Sugeng Risiyanto, mengapresiasi langkah Polres Madiun Kota untuk tidak ada kegiatan suro besar-besaran. Apalagi 2019 nanti merupakan tahun politik.
"Saya apresiasi atas nama Pemkot Madiun. Dan apa yang menjadi komitmen saya harap dipatuhi oleh seluruhnya," pintanya.
Sementara, ketua IPSI Madiun, Murjoko, mengatakan semua perguruan pencak silat di Madiun sudah siap. "Semua sudah siap dan mengerti. Bahwa tidak ada mobilisasi massa saat bulan Suro," katanya.
Ia meminta, bagi perguruan silat yang biasa mengadakan acara di Madiun untuk meniadakan sesuai kesepakatan. Ia tidak ingin ada kejadian yang tidak inginkan.
Baca juga: Gelaran Ritual 1 Suro, Mas Dhito Ikuti Kirab di Pamuksan Sri Aji Joyoboyo
"Saya harap mengadakan kegiatan di masing-masing wilayah saja. Tidak perlu di pusatkan dan mobilisasi massa ke Madiun," pungkasnya.
Reporter: MIta Kusuma
Editor: Erwin Yohanes