jatimnow.com - Sebanyak 13 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 2 petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur meninggal dunia saat dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya para petugas pemilu KPPS setelah menjalankan tugasnya.
"Semoga arwah almarhum-almarhumah diberikan tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT. Aamin ya rabbal alamin," ucap Khofifah di Kota Surabaya, Minggu (18/2/2024).
Baca juga: Khofifah-Emil Komitmen Bangun Jatim jadi Gerbang Baru Nusantara
Khofifah megatakan, orang-orang yang meninggal dunia di saat menjalankan tugasnya mengawal pesta demokrasi, sebagai pejuang demokrasi. Mereka tidak hanya mengawal pemilihan presiden dan wakil presiden saja, namun juga sampai pemilihan anggota legislatif atau caleg pada wilayah kerja mereka.
"Tidak berlebihan jika saya menyebut mereka yang gugur tersebut sebagai pejuang demokrasi. Berkat sumbangsih mereka, Pemilu 2024 di Jawa Timur dapat terlaksana dengan sukses," imbuhnya.
Baca juga: Pilgub Jatim 2024, Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
Sebagai informasi, saat ini KPU Jatim tengah melakukan proses penyaluran santunan kepada ahli waris petugas yang meninggal dunia melalui badan adhoc.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan bahwa dia bersama jajaran TKD Jatim berencana takziyah ke beberapa almarhum-almarhumah.
"Saya rencana takziyah meski tidak bisa semua. Mohon kepada warga Jawa Timur ikut mendo'akan semoga almarhum almarhumah dipanggil dalam keadaan husnul khotimah. Diampuni segala hilafnya dan diterima segala amalnya. Keluarga yang ditinggalkan semoga sabar dan ikhlas. Amin,"
Baca juga: Konsolidasi Menangkan Khofifah-Emil, PPP Jatim Minta Kader Fokus Tidak Terlena
Ketigabelas anggota KPPS tersebut masing-masing berasal dari Kota Madiun, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Magetan, Kota Probolinggo, Kabupaten Bangkalan (2 orang), Kota Malang, Kota Surabaya (2 orang), Kota Kediri, dan Kabupaten Malang. Sedangkan petugas Linmas TPS yang meninggal masing-masing berada di Kota Madiun dan di Kabupaten Tuban.
Berdasarkan kronologi kejadian, terdapat sejumlah penyebab kematian para petugas KPPS dan Linmas tersebut, diantaranya kecelakaan kendaraan, terkena sengatan listrik saat cek sound, kelelahan serta memiliki riwayat penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.