jatimnow.com - Harga beras di Kota Kediri masih sangat tinggi. Dampak kenaikan yang terus menerus ini mengakibatkan turunnya omzet para pedagang. Sebab masyarakat juga mengurangi pembelian mereka.
Sunarti salah satu pedagang di Pasar Pahing Kota Kediri mengatakan kenaikan harga terjadi sejak tiga bulan lalu secara bertahap. Harga beras medium pada waktu itu hanya sekitar Rp10.000, saat ini seperti beras 64 super harganya mencapai Rp14.000.
“Kenaikan harga sejak tiga bulan lalu, jika dalam kondisi normal harga beras berkisar Rp10.000, sekarang harganya setiap hari naik terus,” kata Sunarti, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Cagub Jatim Khofifah Blusukan ke Pasar Srimangunan Sampang
Hal senada juga diungkapkan Fitri, yang mengaku tidak berani kulakan beras kualitas premium, lantaran harga terlalu tinggi sehingga takut tidak laku, kenaikan setiap hari ini terjadi sejak sebelum pemilu.
“Mulai sebelum pemilu naik terus ini, yang sebelumnya harganya Rp14.000 sekarang sudah Rp 16.000,” jelas Fitri.
Baca juga: DPRD Bangkalan Minta Pemkab Amankan Pasokan Sembako, Antisipasi Kenaikan Harga
Fitri menambahkan, selain beras, kenaikan harga juga terjadi pada gula dengan harga Rp16.500 dan telur dengan harga Rp26.500.
“Ini telur juga naik sekarang Rp26.500 sebelumnya Rp25.000, kalau gula sekarang Rp16.500 sebelumnya Rp15.700,” imbuhnya.
Baca juga: Tekan Harga Pangan, Pemkot Malang Buka Opsi Kerja Sama Antar Daerah
Sementara itu, Niamah salah satu pedagang nasi mengaku keberatan atas kenaikan harga tersebut, sehingga untuk mensiasatinya terpaksa mengurangi porsi dagangannya.
“Tolong harga sembako dinormalkan, karena saya jualan nasi, jadi untuk menyiasati terpaksa mengurangi ukuran porsi dagangan,” keluhnya.