jatimnow.com - Polres Kediri memastikan Deasy Rahmasari (19) gadis bertato asal Pare yang tewas di kamar mandi rumah pacar adalah korban pembunuhan. Hal ini berdasarkan hasil autopsi RS Bhayangkara Kediri yang menyebut korban mengalami kekurangan oksigen akibat penganiayaan.
"Hasilnya menunjukkan indikasi adanya asfiksia yakni kondisi kekurangan oksigen yang diduga menjadi penyebab kematian korban," ujar Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, pada Senin (26/2/2024).
Kekurangan oksigen yang dimaksud ini terjadi karena luka pada bagian leher korban yang ternyata dialami saat korban masih hidup. Hal ini kemudian menjadi dasar pihak kepolisian bahwa korban diduga meninggal akibat mengalami penganiayaan.
Baca juga: Gadis Bertato asal Pare Tewas di Rumah Pacar Ternyata Dibunuh Calon Kakak Ipar
"Di leher korban ada bekas luka benda tumpul yang mengakibatkan korban meninggal karena lemas. Kemungkinan karena kekurangan oksigen itu tadi, seperti hasil autopsi," jelas Fauzy.
Baca juga: Gadis Bertato asal Pare Tewas di Rumah Pacar, Dipicu Perselingkuhan?
Selanjutnya, pihak kepolisian mengumpulkan bukti dan saksi di lokasi kejadian untuk dimintai keterangan. Saksi yang sudah diperiksa salah satunya, Iwan Susanto (49) paman dari pacar korban Andi Hewamawan sebagai orang yang pertama kali menemukan jasad korban.
Sebelumnya, gadis asal Pare, Kabupaten Kediri, Deasy Rahmasari (19) ditemukan tewas di kamar mandi rumah pacarnya, Andi Hermawan. Wajah dan leher korban penuh luka.
Baca juga: Gadis Bertato asal Pare Tewas di Kamar Mandi Rumah Pacar, Wajah Penuh Luka
Jasad Deasy ditemukan pertama kali oleh Iwan Susanto, paman Andi Hermawan sewaktu pulang dari berjualan nasi goreng, pada Sabtu (24/2/2024) pukul 22.00 WIB. Saat hendak ke kamar mandi, suami dari Wiwik itu terkejut melihat sosok gadis tergeletak di depan kamar mandi.
Iwan merupakan saudara dari Handi Santoso, ayah dari Andi Hermawan. Keduanya tinggal bersebelahan rumah dengan kamar mandi bersama di Jalan Letjen Sutoyo RT 40 / RW 11, Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.