jatimnow.com - Wanita asal Tuban, TY, yang tewas usai tertabrak kereta api di Lamongan meninggalkan pesan terakhir dalam secarik kertas.
Pesan atau wasiat tersebut ditemukan petugas pada tas milik korban selepas peristiwa terjadi. Pesan tersebut ditujukan pada anak dan suami serta teman-temanya. Korban juga menuliskan alamat dan fotocopy KTP.
Pesan terakhir yang ditulis korban mengisyaratkan bahwa ia dalam kondisi tertekan dan mengalami sakit fisik hingga memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Baca juga: Wanita Asal Tuban Tewas Tertabrak KA Harina di Lamongan, Diduga Bunuh Diri
"Aku sengaja mati, karena ndak kuat klo rasa sakit di badan ini kumat sakit banget" tulis wasiat wanita tersebut.
Dalam lanjutan surat yang ditulis korban, yang bersangkutan juga meminta maaf kepada anak dan suami atas tindakanya.
Baca juga: Susur Sungai, Bukan Satu-satunya di Ponorogo, Identitas Wanita Diduga Bunuh Diri
"Maafin buat anaku, suamiku, keluarga dan yang mengenalku," lanjut surat wasiat.
Dari sisi lain kertas wasiat, korban juga mengisyaratkan mengalani depresi dan putus asa.
Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Perempuan di Mojokerto Tewas Tertabrak Kereta Api
"Aku pendosa, aku tak kuat dengan karmaku sendiri yang ada difikiranku cuma mati, mati dan mati,"
Sebelumnya, seorang wanita (52) tewas usai ditabrak kereta api (KA) relasi Surabaya-Bandung tepatnya pada perlintasan di Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan/Kabupaten, Lamongan. Korban TY adalah warga Desa Ronggomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.