jatimnow.com - Evakuasi badan bus Harapan Jaya jurusan Surabaya-Trenggalek yang terlibat kecelakaan dengan Kijang Innova di jalan Iskandar Muda, Kota Kediri, masih berlangsung, Kamis (7/3/2024) sore.
Sulitnya evakuasi bus yang terperosok ke sawah dengan kedalaman 6 meter ini membuat arus lalu lintas di sekitar Jembatan Semampir macet. Polisi terpaksa melakukan buka tutup jalur.
Ini membuat bus dari arah Trenggalek dan Surabaya memilih tidak melewati jalur tersebut. Dari Surabaya bus langsung menuju jalan Mayor Bismo, lalu ke timur menuju jalan Diponegoro, Hasanudin, Imam Bonjol dan A. Yani. Kemudian kembali ke Ngronggo melewati Burengan.
Baca juga: Serahkan Sertifikat PTSL di 2 Desa, Pemkab Kediri Beri 3 Pesan Penting
Beberapa di antaranya memotong jalur di jalan Pemuda, Joyoboyo hingga perempatan Baruna dan kembali ke jurusan alun-alun.
Sementara dari Trenggalek, sebagian bus langsung menuju Semampir melewati Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, dan bertemu di Mayor Bismo.
Akibatnya calon penumpang bus banyak yang kecele karena bus tidak masuk ke Terminal Tamanan. Ini dialami oleh Lita, salah satu penumpang yang hendak menuju Surabaya.
“Iya tadi maunya ke Terminal Tamanan biar dapat tempat duduk, tapi sampai Bandar tidak melihat bus sama sekali. Ternyata bener mereka langsung lewat kelenteng,” kata Lita.
Lita dan penumpang lain pun akhirnya menunggu di Semampir. Mereka yang hendak ke Trenggalek juga menunggu di Pos 90 Semampir arah Mayor Bismo.
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
“Saya sudah ke terminal (Tamanan) tadi,” kata Budi Santoso.
Seperti diketahui kecelakaan lalu lintas terjadi di Semampir antara Kijang Innova dan bus Harapan Jaya. Kecelakaan ini diduga karena sopir mobil mengantuk sehingga masuk ke jalur bus yang datang dari arah Surabaya.
Dalam insiden ini, tujuh korban hanya mengalami luka-luka. Beruntung tidak ada yang meninggal dunia. Saat ini, mereka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara dan RS DKT.
Posisi bus yang terperosok di sawah dengan kedalaman sekitar 6 meter, maka dibutuhkan kerja keras dan waktu yang cukup lama untuk mengevakuasinya. Petugas kepolisian mendatangkan dua mobil derek.
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Andhini Puspa Nugraha mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR Kota Kediri untuk memangkas pohon dan memotong pohon untuk mempermudah proses evakuasi.
"Kami koordinasikan untuk memangkas pohon dan memotong pembatas jalan menggunakan mesin las," jelasnya.
Pihaknya masih akan terus membantu proses evakuasi dan melakukan pengaturan lalu lintas.
“Ini kami masih menunggu sampai evakuasi selesai," tandasnya.