jatimnow.com - Tim Seleksi (Timsel) menegaskan prinsip netralitas dalam seleksi calon anggota KPU Kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur Periode 2024-2029. Hal itu disampaikan pada sosialisasi pendaftaran dan tahapan seleksi calon anggota komisioner KPU Sidoarjo di Kantor KPU Sidoarjo.
Ketua Timsel Jatim 3 Sasongko Budi Susetyo memaparkan persyaratan dan pendaftaran seleksi calon anggota KPU tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Ia pun mengatakan, pendaftaran dilakukan secara online melalui siakba.kpu.go.id
"Pendaftarannya melalui online dan penyerahan berkas asli diserahkan ke sekretariat kami. Adapun persyaratan lain, terlampir dalam form pendaftaran online," kata Budi, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Bacalon Komisioner KPU Lewati Tahap Seleksi, Psikotes Loloskan Karakter Ini
Selain melengkapi berkas acara online, pendaftar diminta menyerahkan dokumen asli ke kantor sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota KPU di Hotel Novotel Samator Surabaya, Jl Kedung Baruk No 26-28 Surabaya.
Budi menegaskan, pendaftaran dibuka sejak tanggal 8 Maret besok hingga 19 Maret 2024 mendatang dengan menerapkan sistem ranking jika pendaftar melebihi 100 orang.
"Kita akan menerapkan ranking jika pendaftar melebihi 100 orang dalam tahapan seleksi administrasi. Mengingat kuota untuk psikotes dan test selanjutnya hanya 100 orang, yang dilakukan pihak ketiga," imbuhnya.
Hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada tanggal 28-30 Maret 2024 mendatang. 100 orang yang lolos tes administrasi dapat mengikuti tes tulis dan psikotes yang dilakukan dengan sistem CAT akan dilakukan pada tanggal 31 Maret hingga 5 April 2024.
Baca juga: 19 Peserta Seleksi Kompetensi PPPK Pemkab Ponorogo Gugur karena Tidak Hadir
"Beberapa proses seleksi mulai dari tahapan CAT tertulis oleh KPU RI, tes psikologi dari TNI AD, kemudian kita memilih 20 orang untuk melakukan tes kesehatan dan wawancara. Dari 20 orang akan diseleksi menjadi 10 orang, untuk diusulkan ke KPU RI. Pihak KPU RI kemudian akan melakukan test untuk memilih 5 orang. Kita harapkan akhir April sudah memiliki 10 orang yang akan kita usulkan ke KPU RI," terangnya.
Ia menjelaskan bahwa proses seleksi tahun ini lebih baik dari tahun 2019 karena saat ini sudah tertata dengan rapi dan dapat dipertanggungjawabkan.
Budi juga menyebutkan terkait pendaftar bagi aktivis perempuan akan dinilai dari integritas, independensi dan kompetensi harus profesional.
Baca juga: 5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 1 Out of The Box
"Kompetensi ini penting, jika perempuan lebih profesional dan kompeten akan lebih dipertimbangkan dan diusulkan. Ini mendukung regulasi perempuan 30 persen, namun sebetulnya sudah banyak aktivis-aktivis perempuan yang cocok jadi komisioner," terangnya.
Senada dengan Budi, Arif anggota timsel 3 Jatim meminta masyarakat untuk turut mengawasi proses seleksi yang sedang dilakukan timsel anggota KPU guna menghindari adanya praktik politik uang dan KKN.
"Kami pastikan seleksi ini benar-benar profesional sesuai dengan hasil test dan persyaratan yang dipersyaratkan. Masyarakat dan kawan-kawan media silahkan untuk turut serta mengawasi," tutupnya.