jatimnow.com - Dari total 1.818 peserta seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo di Asrama Haji Kota Madiun, sebanyak 19 peserta dianggap gugur karena tidak hadir tanpa alasan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Andi Susetyo, mengungkapkan bahwa peserta yang tidak hadir terdistribusi pada sesi-sesi seleksi dari Senin hingga Rabu.
“19 itu total yang tidak hadir dari Senin hingga Rabu. Tersebar di berbagai sesi,” ujar Andi, Kamis (23/11/2023),
Andi Susetyo menyatakan bahwa keputusan Pansel (Panitia Seleksi) adalah menggugurkan peserta yang tidak hadir. Meskipun jumlah peserta yang tidak hadir belum mencapai keseluruhan dari 21 titik lokasi tes, keputusan terhadap 19 peserta ini sudah diambil.
Baca juga:
Kata DLH Ponorogo soal Pasukan Kuning Tak Bisa Ikut Rekrutmen PPPK Gelombang 1
“Hingga saat ini, panitia seleksi belum mengetahui penyebab ketidakhadiran peserta tersebut,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan)
Andi merinci bahwa peserta yang tidak hadir berasal dari berbagai formasi PPPK, termasuk Tenaga Pendidik (guru), tenaga kesehatan (nakes), dan tenaga teknis.
Baca juga:
Ratusan Honorer DLH Ponorogo Tak Bisa Ikut Rekrutmen PPPK Mengadu ke DPRD
Dia menyebutkan bahwa penyebab ketidakhadiran peserta masih belum diketahui, dan penentuan terhadap 19 lowongan yang kosong masih menunggu informasi lebih lanjut.
Sebelumnya, BKPSDM Ponorogo telah mengumumkan jadwal seleksi kompetensi PPPK dengan berbagai lokasi tes, termasuk Asrama Haji Madiun yang menjadi lokasi tes terbanyak dengan 1.818 peserta. Pelaksanaannya berlangsung pada 20-22 November 2023.
