jatimnow.com - Pelaku pengeroyokan oleh gerombolan pemuda bersajam yang berujung kematian Ahmad Maulana (17) masih menjadi misteri.
Ada dugaan pelaku merupakan oknum anggota perguruan silat. Namun pihak Polresta Sidoarjo mengaku masih melakukan penyelidikan terkait masalah ini.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja mengungkapkan bahwa anggotanya masih berupaya menyelidiki identitas pelaku.
Baca juga: Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
“Saat ini masih proses penyelidikan, mohon waktunya,” ujarnya singkat, Senin (11/3/2024).
Dari informasi yang berhasil dihimpun jatimnow.com di lapangan, diketahui bahwa korban sejak kecil tinggal bersama paman yang menjadi orang tua asuhnya di Desa Plumbungan, Sukodono.
Ibu dan ayah korban sudah cukup lama meninggal dunia. Setelah dilakukan autopsi kemarin, korban kemudian langsung dimakamkan di sebelah makam ibunya di Makam Tembok Gede, Surabaya.
Baca juga: Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang
Siswa kelas XI SMK ini sebelumnya dikabarkan sempat berpamitan untuk nongkrong dan berjalan-jalan bersama kedua kawannya yaitu Lukmanul Al Hafiz (20) dan AFB (16), Sabtu (9/3/2024).
Namun pada Minggu (10/3/2024) dini hari, korban ditemukan tak bernyawa usai dikeroyok oleh gerombolan pemuda bersajam di Jalan Pahlawan, Sidoarjo.
Rekan korban, yaitu Lukmanul Al Hafiz mengalami luka patah di tangan dan kakinya hingga harus dioperasi. Sedangkan AFB kabur menyelamatkan diri.
Baca juga: Pilbup Sampang Memanas, Saksi Paslon Jimad Sakteh Tewas Dikeroyok
Agus mengatakan bahwa dalam kasus kematian Ahmad Maulana ini, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin mengejar pelaku.
“Ini masih proses, kami sudah bentuk timsus untuk kasus ini agar segera menangkap pelaku," ujarnya.