jatimnow.com - Kolak merupakan salah satu sajian khas menu berbuka puasa. Di Sidoarjo ada sajian kolak yang hanya dibuat pada bulan Ramadan saja. Namanya, kolak srikaya.
Kolak Srikaya ini berbeda karena menggunakan telur. Telah menjadi menu berbuka puasa turun menurun hingga saat ini di kawasan religi kampung Kauman Sidoarjo.
Rafi Ahmad, salah satu penjual kolak srikaya di kampung Kauman menjelaskan bahwa sekilas memang kolak ini tidak berbeda dengan kolak pada umumnya.
Baca juga: Mampir Sahur di Warmindo Pak Ali Wonocolo, Favorit Mahasiswa UINSA kala Ramadan
"Saya juga tidak mengetahui dengan pasti sejak kapan adanya kolak srikaya. Dan mengapa diberi nama srikaya meski tidak menggunakan buah srikaya. Dijual sejak generasi kakek nenek, saya generasi ketiga. Kita buat khusus Ramadan, kalau kita buat di bulan lain nggak enak," ucapnya kepada jatimnow.com, Minggu (17/3/2024).
Ia menjelaskan bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya terdiri dari santan, gula, garam, pandan dengan isian pisang, kolang-kaling dan roti. Dengan tambahan telur ayam sebelum dimasak sebagai ciri khas kolak srikaya.
Baca juga: Mencicipi Tajin Lemak, Kuliner Khas Buka Puasa di Bangkalan
"Cara masaknya dikukus bersama dengan mangkok selama 20 hingga 30 menit," imbuhnya.
Kolak srikaya yang dijual Rafi dibandrol dengan harga Rp7 ribu dan mampu menjual hingga 100 buah dalam sehari.
Rasa kolak srikaya ini gurih dan legit. Lengkap dengan pisang, roti dan kolang kaling menjadikan buruan para warga Sidoarjo setiap sore menjelang berbuka puasa.
Baca juga: Manisnya Bongko Kopyor, Kudapan Khas Gresik yang Paling Diburu saat Ramadan
Sumiati, mengaku berburu kolak srikaya karena hanya bisa didapatkan saat bulan Ramadan saja.
"Saya beli kolak srikaya ini karena khas untuk bulan puasa, jadi di bulan lain tidak ada cuma untuk buka puasa. Rasanya enak, manis menambah energi gitu, kan ada rotinya ada kolang kalingnya ada pisangnya gitu," tuturnya.