jatimnow.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gempa bumi 6.0 magnitudo yang terjadi di perairan Tuban merupakan gempa tektonik atau gempabumi dangkal akibat pergerakan akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Tercatat dalam kurun waktu tertentu sudah ada 15 kali gempa susulan.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono mengungkapkan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah TimurLaut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
Baca juga: Gempa Tuban Terjadi Lagi, Berkekuatan 5.0 Magnitudo
"Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," jelas Daryono.
Adapun dampak gempa bumi ini dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk), Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI atau getaran dirasakan seperti bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kemudian di daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Baca juga: Gempa Magnitudo 5.6 Kembali Mengguncang Tuban, Ini Penjelasan BMKG
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," terangnya.
Sementara itu, bedasarkan data dari BMKG tercatat dalam kurun waktu 90 menit sudah terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo rendah.
BMKG menghimbau, kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: Gempa Tuban 5.6 Magnitudo Kembali Mengguncang, Terasa hingga Surabaya
Kemudian tetap waspada dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," tutupnya.