jatimnow.com - Berbagai kuliner khas Bulan Ramadan selalu digandrungi oleh masyarakat. Di Bangkalan, salah satu kuliner takjil yang banyak diminati yakni tajin lemak atau bubur lemak.
Kuliner ini hanya bisa ditemui di Bangkalan. Berbeda dari bubur biasa, tajin lemak diolah dengan bumbu rempah khas Bangkalan. Tak hanya itu, proses memasak tajin lemak juga menggunakan daging serta kaldu sapi.
"Memasaknya harus pakai kaldu sapi dan juga rempah khas supaya menghasilkan cita rasa yang nikmat," ujar Bu Gatot, salah satu penjual tajin lemak, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: 6 Ide Hampers Lebaran yang Unik dan Istimewa
Proses memasaknya pun juga terbilang tak singkat. Dalam sekali memasak, penjual membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam untuk membuat puluhan porsi tajin lemak.
"Supaya kaldu dan rempahnya menyatu proses masaknya lama. Apalagi kita kan buat bubur. Jadi dari beras dimasak berjam-jam sampai jadi bubur," imbuhnya.
Dalam satu porsi tajin lemak, biasanya disajikan dengan berbagai topping. Diantaranya mie kuning, telur, potongan cabai besar dan juga acar mentimun bercampur kecambah.
Baca juga: Jatim Park Group Bukber Bareng Anak-anak LKSA Kota Batu
"Kalau punya saya juga ada potongan daging kecil-kecil supaya lebih gurih," jelasnya.
Dalam sehari, Bu Gatot bisa menghabiskan hingga 70 porsi tajin lemak. Dalam satu porsi ia jual dengan harga Rp5 ribu. Bahkan saking larisnya, ia hanya membutuhkan waktu 1,5 jam untuk membuat dagangannya habis.
"Kalau puasa orang memang nyarinya tajin lemak untuk takjil," ungkapnya.
Baca juga: Surabaya Tak Ada Tradisi Nikah Malam Songo, Begini Penjelasan Kemenag
Salah satu pembeli, Yuli mengatakan dirinya setiap hari membeli tajin lemak untuk takjil. Menurutnya, tajin lemak cocok untuk berbuka puasa karena porsinya yang pas tidak membuat perut begah.
"Setiap hari setiap bulan puasa selalu beli ini. Karena kami sekeluarga suka, apalagi menu ini hanya ada saat puasa," pungkasnya.