jatimnow.com - Kandidat calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Timur mulai mengerucut ke dua nama, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Muhaimin Iskandar.
Berdasarkan survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) tentang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa kokoh di angka 41,5 persen. Di posisi kedua, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 17,2 persen.
Sementara itu, untuk posisi Cawagub, elektabilitas Emil Dardak ada di posisi pertama dengan angka 35,4 persen. Elektabilitas Emil Dardak dikuntit Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di posisi kedua dengan angka 19,2 persen.
Baca juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Unggul di Mataraman, Luluk-Lukman Cuma 4,3 Persen
Direktur ARCI Baihaki Siratj ketika dikonfirmasi mengaku tidak tertutup kemungkinan nantinya Cak Imin dan Achmad Fauzi akan berduet di Pilgub Jatim 2024 mendatang.
Baca juga: Khofifah-Emil Komitmen Bangun Jatim jadi Gerbang Baru Nusantara
Keduanya dianggap punya basis massa yang kuat dan saling melengkapi, berdasarkan basis kewilayahan.
"Kalau mereka berpasangan bisa saja. Keduanya merupakan figur yang saling melengkapi. Saya kira menarik dan akan menjadi pasangan yang kuat,” katanya dikonfirmasi, Kamis (28/3/2024).
Baca juga: Laskar Kamil Gelar Deklarasi Pemenangan Khofifah - Emil di Pasuruan
Baihaki mengatakan, Fauzi dan Cak Imin juga berasal dari parpol pemenang di Jatim pada Pemilu 2024. Yakni PDIP dan PKB. Kedua parpol dikenal punya basis massa yang militan, sehingga diprediksi mampu mendongkrak suara di Pilgub Jatim.
"PDIP dan PKB saya kira punya basis massa yang kuat. Keduanya kalau berkoalisi akan menjadi lawan yang tangguh bagi duet Khofifah-Emil,” tambahnya.