jatimnow.com - Antusiasme warga terhadap penukaran uang baru oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kediri di Ponorogo sangat tinggi. Pada Rabu (3/4/2024). Bahkan warga dari luar kota ikut menyerbu layanan kas keliling ini.
Ratusan warga yang telah mendaftar secara online melalui website PINTAR (pintar.bi.go.id) sebelumnya, memadati area penukaran uang di depan Gedung DPRD Ponorogo.
Tidak hanya warga yang sudah mendaftar secara online, namun mereka yang berharap dapat menukar uang meskipun belum mendaftar turut memadati area ini.
Baca juga: Marak Jasa Penukaran Uang di Pinggir Jalan, Ini Tanggapan BI Malang
Bahkan, beberapa di antaranya rela datang dari Kabupaten Magetan. Salah satunya Wahyu Ningtyas, warga Kecamatan Gorang-gareng Kabupaten Magetan.
Menurut Tyas, dia memutuskan untuk datang ke Ponorogo karena tidak mendapatkan kuota penukaran uang baru di Magetan. Meskipun harus melakukan pendaftaran online, dia merasa lebih mudah dan tidak kecewa karena mendapatkan tiket penukaran.
“Cepat sih ini tadi kalau sudah dapat kuota. Tunjukkan KTP sama bukti dapat antrian,” ujar warga Kecamatan Gorang-gareng, Kabupaten Magetan ini.
Baca juga: Video: Warga Tulungagung Geruduk Mobil Penukaran Uang
Adapun alasan beberapa warga yang rela datang jauh untuk menukar uang baru adalah untuk tradisi memberikan angpau kepada anak-anak kecil saat Lebaran.
Seperti yang diungkapkan oleh Adinda Lismawati Putri, yang menyatakan bahwa setiap tahun harus mendapatkan uang baru untuk tradisi tersebut.
Meskipun mendapatkan tiket penukaran tidaklah mudah karena kuotanya terbatas, namun beberapa warga tetap berusaha keras untuk mendapatkannya.
Baca juga: Warga Tulungagung Geruduk Mobil Penukaran Uang, 30 Menit Ludes
“Buat angpau ponakan. Masuknya pokokknya tepat pukul 16.00 wib tanggal 29 Maret 20224 lalu,” ungkap Adinda.
Menurutnya, dia merasa terbantu dengan kemudahan pendaftaran online dan tetap bersyukur dapat menukar uang baru untuk keperluan Lebaran tanpa harus membayar bunga tambahan.
“Kalau nukar uang di pinggir jalan itu ada bungany. Duh eman (sayang) banget kalau bayar bunga nya itu,” pungkasnya.