Ninja Xpress Akomodasi Kebutuhan Social Commerce untuk UKM Jawa Timur

Kamis, 04 Apr 2024 11:26 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Head of PR Ninja Xpress, Ribka Pratiwi. (Foto: Dona for jatimnow.com)

jatimnow.com – Perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi, Ninja Xpress meluncurkan hasil riset Suara UKM Negeri Vol 4 yang membahas tentang Seluk Beluk Social Commerce di Indonesia.

Bekerja sama dengan Milieu Insight, studi ini melibatkan lebih dari 600 responden yang berasal dari para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berjualan secara online untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pemanfaatan social commerce untuk menjangkau target market dan meningkatkan penjualan.

Berdasarkan riset sebelumnya, Suara UKM Negeri Vol 3 yang bertajuk Bagaimana Masa Depan Pembelanja Online atau e-Shopper di Indonesia? menemukan mengenai kelompok E-Shopaholics yang merupakan kelompok pembeli online (e-shoppers) yang sudah terbiasa dan terus menerus berbelanja online.

Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional

Dalam riset tersebut, ditemukan bahwa media sosial adalah mesin pencari masa kini bagi para e-shopaholics dan mereka terbiasa berbelanja multi-platform yaitu di marketplace ataupun di media sosial.

Data tersebut juga didukung oleh Bold Moves: Leading Southeast Asia’s next wave of consumer growth yang menemukan bahwa sosial media tidak hanya menjadi platform berjejaring, tetapi juga untuk mencari sebuah informasi sehingga berdampak pada penentuan keputusan seseorang.

Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Andi Djoewarsa menjelaskan, era digital adalah era yang dinamis dan transformatif, kerap mengalami perubahan. Pelaku UKM tidak lagi disarankan untuk bergantung kepada salah satu platform belanja atau transaksi online. Strategi multi-platform dapat meminimalisir dampak bisnis apabila salah satu platform sedang menghadapi isu tertentu.

"Untuk itu, kami juga mendorong pelaku UKM untuk terus mengembangkan potensi bisnisnya dengan mengembangkan situs online UKM-nya masing-masing dan memaksimalkan pemanfaatan social commerce untuk meningkatkan pendapatan,” ucapnya.

Untuk memenuhi kebutuhan para pelaku UKM, Ninja Xpress menghadirkan layanan pembuatan website bagi para pelaku UKM sehingga mereka dapat memiliki their own platform yang memberikan akses bagi mereka untuk mengembangkan bisnis dan memaksimalkan penjualan di social media mereka.

Selain itu, layanan photo / video produk untuk pembuatan konten yang disediakan oleh Ninja Xpress diharapkan dapat membantu relevansi antara konten dengan produk yang dijual oleh UKM tersebut.

Untuk mengetahui lebih lengkap terkait social commerce, Ninja Xpress melalui riset Suara UKM Negeri Vol. 4 memberikan insight tentang social commerce dan menemukan tiga alasan mengapa social commerce penting dalam mendukung peningkatan penjualan yang di antaranya adalah:

Baca juga: Ini Daftar UKM Binaan SIG yang Sukses Gantikan Sparepart Impor di Semen Gresik

1. Audiens: Social commerce memiliki audience yang lebih luas dari marketplace.

\

48% seller mengatakan bahwa social commerce dapat menyediakan lebih banyak pelanggan potensial yang dapat ditargetkan. Karakteristik platform social-first adalah unsur sosial, seperti dampak dari banyaknya pengikut dan konten buatan UKM, yang dimanfaatkan untuk membangun database dari konsumen. Oleh karena itu, UKM mengatakan ada lebih banyak pelanggan potensial yang dapat ditargetkan.

2. Relevansi: Social Commerce mempermudah UKM menemukan target audience mereka dengan konten yang relevan

37% seller mengatakan bahwa social commerce membuka peluang mereka untuk lebih mudah untuk dikenal oleh target audiens yang relevan. Ketika sebagian besar orang mengunjungi platform social-first, biasanya mereka ingin mencari hiburan.

3. Diversifikasi: Social Commerce membantu melakukan diversifikasi sehingga dapat menjangkau lebih banyak pembeli

Baca juga: Dinkop dan UKM Gandeng Dekranasda Jatim Gelar Workshop Usaha Kekinian

34% dari seller mengatakan bahwa mereka perlu mendiversifikasi kanal penjualan mereka untuk menargetkan audiens yang lebih beragam.

Selain peluang yang hadir dari platform social commerce, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM untuk memaksimalkan pemanfaatan social commerce. 50% dari seller menyampaikan bahwa mereka masih memiliki kesulitan untuk membuat konten yang efektif, 48% dari seller juga mengatakan sulit untuk mengejar algoritma platform yang terus berubah.

Pemilik Brand Owner AWM Indonesia, Andi Djoewarsa, seller asal Surabaya yang menjual berbagai produk skincare dengan merek Cindynal dan parfum dengan merek Arok Esensial. mengungkapkan bahwa Social commerce menjadi platform pemasaran dan penjualan yang sangat efektif dalam mendukung peningkatan pendapatan.

"Dengan memaksimalkan peluang dari Facebook Ads, kami berhasil meningkatkan penjualan 38-40% setiap harinya. Ke depannya tidak hanya berjualan melalui Facebook Marketplace dan juga promosi melalui Facebook Ads, kami juga ingin memaksimalkan pemasaran bisnis kami melalui berbagai platform seperti Tiktok Shop dan memaksimalkan Video Ads untuk Youtube, Reels, dan Instagram Story sehingga dapat mendukung bisnis kami untuk berkembang,” ucapnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler