Rembug Stunting, Mas Dhito: Pastikan PMT Dikonsumsi Anak, Bukan Orang Tua

Jumat, 22 Mar 2024 13:33 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Mas Dhito dalam rembug stunting. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta Camat dan Kades untuk memastikan pemberian makanan tambahan (PMT) benar dikonsumsi oleh anak-anak diwilayahnya.

Permintaan tersebut diungkapkannya saat Rembug Stunting Kabupaten Kediri di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kamis (21/3/2024). Pihaknya menilai, masih banyak PMT yang justeru dikonsumsi orang tua anak.

Hal tersebut, menurutnya, membuat PMT yang selama ini diberikan tidak efektif. Untuk itu, pihaknya menginstruksikan kepala desa dan camat untuk memonitor penyaluran PMT agar tepat sasaran.

Baca juga: Anak di Kediri Vakum Sekolah karena Rawat Orang Tua, Mas Dhito Terjunkan Tim

“Pastikan pemberian PMT dikonsumsi anak-anak, bukan orang tuanya. Hal ini sering terjadi,” tandas bupati yang kerap disapa Mas Dhito tersebut.

Selain itu, pihaknya juga menginginkan camat dan kepala desa mengetahui kondisi real dan jumlah anak stunting di masing-masing wilayah. Dengan mengetahuinya, kata Mas Dhito, pendekatan dan intervensi akan bisa dilakukan secara efektif.

Kemudian, pihaknya menginstruksikan agar camat dan kepala desa bisa membuat target penurunan angka stunting. “Camat harus punya target stuntingnya turun menjadi berapa persen di wilayahnya di tahun depan,” kata Mas Dhito.

Baca juga: Mas Dhito Silaturahmi ke PKS Kabupaten Kediri, Ngobrol Bola dan Politik

Sedangkan angka stunting di Kabupaten Kediri, lanjutnya, terus mengalami trend yang positif karena terjasi penurunan dari tahun ke tahun. Menurut bulan timbang, pada 2021 angka stunting di Kabupaten Kediri adalah 14,1 persen.

\

Kemudian menurun secara signifikan menjadi 7,9 persen pada Februari 2024 lalu. Dengan demikian target one digit stunting dapat tercapai di tahun ini. Untuk itu, bupati berkacamata tersebut berharap tahun selanjutnya bisa menekan angk stunting hingga zero digit.

“Target saya bisa di 2025 atau 2026 bisa zero digit stunting,” harapnya.

Baca juga: Mas Dhito Sholawatan Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kediri Semakin Baik

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang sekaligus Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa mengatakan PMT sangat diperlukan dalam penanganan stunting dan wasting.

Menurutnya, selama 2023 angka wasting di Kabupaten Kediri juga mengalami penurunan dengan kolaborasi lintas sektor dan pemerintah desa.

“Wasting turun dari 5936 anak menjadi 5702 anak,” katanya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Kediri

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler