jatimnow.com - Banyuwangi terus menjadi tujuan wisata MICE (meeting, incentives, conferences, dan exhibition) di Indonesia.
Kali ini, giliran Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang mengajak 100 praktisi industri migas untuk menggelar pertemuan di El Royale Hotel, Banyuwangi, selama Rabu–Kamis (12-13/9/2018).
Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Ali Masyhar, menyatakan, dengan menggelar pertemuan di Banyuwangi, pihaknya mendapat suasana segar yang berbeda saat pertemuan digelar di kota-kota besar.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
“Apalagi di Banyuwangi sudah banyak pilihan waktu penerbangan, jadi enak bagi para praktisi migas yang tersebar di banyak daerah untuk datang,” ujarnya.
Bagi Ali, dengan rapat di Banyuwangi, pihaknya juga berharap bisa menyerap semangat inovasi yang banyak digiatkan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.
“Salah satu keuntungan menggelar pertemuan di sini, selain fasilitas yang memadai dan destinasi wisatanya menarik, kita dapat bonus, yaitu bisa menyerap semangat inovasi yang tumbuh di daerah ini,” kata Ali.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, berterima kasih atas kepercayaan berbagai kementerian, lembaga, BUMN, dan swasta yang telah menggelar pertemuan di Banyuwangi.
“Dengan pertemuan yang dihelat SKK Migas ini bisa semakin meningkatkan perhatian publik untuk menggelar ajang serupa di Banyuwangi,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, dan sejumlah BUMN serta swasta juga menggelar pertemuan di Banyuwangi.
Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
“Saya dapat info, sudah cukup banyak lembaga yang akan bikin pertemuan, rapat, gathering dan sejenisnya di Banyuwangi sampai akhir 2018,” ujarnya.
Anas berharap, Banyuwangi bisa dilirik sebagai tujuan wisata MICE. “Hotel-hotel berbintang baru sudah beroperasi, hall-nya bisa menampung ribuan orang, jadi mari bikin pertemuan di Banyuwangi. Apalagi ada banyak atraksi wisata di Banyuwangi Festival yang menghibur,” ujar Anas.
Selain itu, dengan penerbangan langsung dari Jakarta dan Surabaya, dua kota terbesar di Indonesia, Banyuwangi bisa lebih mudah menggaet calon wisatawan MICE.
“Tentu harga di Banyuwangi lebih kompetitif ketimbang Bali dan Surabaya. Itu salah satu keunggulan kami,” pungkasnya.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya