2 Penghargaan Otoda Diharapkan jadi Cambuk Pembangunan Surabaya

Senin, 29 Apr 2024 13:21 WIB
Reporter :
Ni'am Kurniawan
Ilustrasi groundbreaking pembangunan RS Surabaya Timur (dok.jatimnow.com)

jatimnow.com - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufida mengaku turut bangga atas diraihnya 2 penghargaan tersebut oleh Wali Kota Eri Cahyadi, di peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXVIII tahun ini.

Laila optimis, dengan diraihnya penghargaan ini, Surabaya akan semakin baik lagi ke depannya. Ia meminta, Eri dan jajarannya tak puas diri, 2 penghargaan tersebut merupakan tantangan dan cambuk pembangunan untuk Surabaya ke arah lebih baik.

"Kita ikut bangga, mudah-mudahan Surabaya ke depan bisa semakin maju, kondusif, dan juga mudah-mudahan Surabaya dijauhkan dari bala dan musibah. Ini sekaligus jadi cambuk pembangunan untuk Surabaya yang dipimpin Pak Eri," kata Laila, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Deklarasi Coblos Kotak Kosong di Pilwali Surabaya 2024 Kian Masif

Di sisi lain, alasan penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha itu diberikan kepada Wali Kota Eri karena mampu mengentaskan berbagai permasalahan sosial di Surabaya.

Mulai dari menekan angka kemiskinan ekstrim, pengangguran, hingga angka kematian ibu dan anak. Nah, salah satunya, Wali Kota Eri dinilai mampu mengentaskan masalah stunting di Surabaya.

Baca juga: Arif Fathoni Emban Amanah Golkar jadi Pimpinan DPRD Surabaya Periode 2024-2029

Dalam hal penanganan stunting, menurut Laila Wali Kota Eri serta jajarannya tidak hanya bekerja sendiri, akan tetapi juga turut serta melibatkan DPRD, RT, RW, LPMK, Kader Surabaya Hebat (KSH), hingga masyarakat berjibaku mengatasi permasalahan tersebut.

\

Laila Mufidah.

"Dengan bergotong royong bersama masyarakat itu, akhirnya mampu mengurangi stunting. Dan alhamdulillah, Pak Wali Kota juga eksis dan semangat, kita (DPRD) bersama masyarakat juga ikut semangat mengurangi itu,” ujarnya.

Baca juga: IMM Surabaya Geruduk DPRD, Pemkot Dinilai Tak Becus Jaga Kamtibmas

Eri saat ini juga nampak tengah konsen memerangi kemiskinan di Surabaya. Salah satu caranya, yakni dengan menggerakkan program Padat Karya untuk keluarga miskin yang dijaring melalui Kampung Madani.

"Kita sudah mulai berproses untuk mengurangi kemiskinan melalui Padat Karya dan UMKM. Jadi, upaya-upaya itu lah yang dijalani, yang penting itu kerjasama, guyub rukun, karena Pak Wali ini orangnya mengayomi, melindungi, dan juga enak untuk diajak rembuk bersama,” tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler