jatimnow.com - Proses autopsi jenazah MAK (3) warga Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung telah rampung. Balita tersebut dibunuh ayah kandungnya, RAP (29).
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tulungagung, Iptu Nursaid mengatakan, dari pemeriksaan luar, ditemukan beberapa luka lebam pada tubuh korban. Meliputi punggung, telinga kanan dan leher yang mengalami lebam. Berdasarkan hasil autopsi diketahui penyebab kematian korban karena kekurangan oksigen.
Adapun tanda-tanda yang ditemukan yakni kuku biru dan terjadi pendarahan pada selaput lendir kelopak mata bagian dalam.
Baca juga: Pembunuh Balita di Tulungagung Diduga Mengidap Skizofernia
"Korban mengalami gangguan pertukaran oksigen sehingga menyebabkan mati lemas. Korban diperkirakan meninggal sekitar 18.00 WIB hingga 07.00 WIB," ujarnya, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Pembunuh Balita di Tulungagung Berdarah Dingin, Korban Sempat Dibelikan Mainan
Disinggung soal penyebab korban kekurangan oksigen, Nursaid mengungkapkan pihaknya masih mendalami kasus ini. Bisa jadi pelaku mencekik atau menindih badan korban. Pelaku sendiri kini sudah ditahan. Kasus tersebut kini ditangani oleh UPPA Satreskrim Polres Tulungagung.
"Kekurangan oksigen bisa disebabkan karena cekikan atau tindihan. Yang pasti kami masih mendalami kasus ini," tuturnya.
Baca juga: Ayah Pembunuh Balita di Tulungagung Santai Rokokan Depan Rumah
Saat disinggung mengenai informasi pelaku yang mengalami depresi, Polisi masih akan melakukan pendalaman. Mereka berencana melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku. Hingga saat ini baru dua saksi yang sudah dimintai keterangannya.
"Saksi yang diperiksa istri dan ayah pelaku, tes kejiwaan akan segera kita lakukan," pungkasnya.