Pixel Code jatimnow.com

Ayah Pembunuh Balita di Tulungagung Santai Rokokan Depan Rumah

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Bramanta Pamungkas
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian. (Foto: Polres Tulungagung)
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian. (Foto: Polres Tulungagung)

jatimnow.com - Pelaku pembunuhan terhadap anaknya di Tulungagung diduga mengalami depresi, usai pulang dari luar negeri. Pelaku berinisial RAP (29), warga Desa Belimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung kini ditahan di Polsek setempat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya pelaku diamankan setelah membunuh anaknya MAK (3) dengan cara mencekik dan membekapnya dengan bantal. Jenazah korban sendiri kini masih berada di rumah sakit untuk proses autopsi.

Paman pelaku, Sungkono menuturkan peristiwa ini terjadi Minggu (12/5/2024) sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu korban sedang diasuh pelaku di ruang keluarga. Sedangkan anggota keluarga lain berada di depan rumah dan dapur.

"Pelaku tiba-tiba keluar berteriak mencari pisau. Saat ditanya, pelaku melarang keluarga masuk ke ruang tersebut. Saat dilihat ternyata korban sudah membiru," ujarnya, Senin (13/5/2024).

Pihak keluarga yang panik lalu membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Pelaku usai melakukan perbuatannya terlihat tidak panik dan santai. Bahkan saat banyak warga berdatangan pelaku merokok di depan rumah.

Baca juga:
Pembunuh Balita di Tulungagung Diduga Mengidap Skizofernia

"Saat dibawa ke Puskesmas korban sudah meninggal, pelaku tidak menunjukkan rasa penyesalan," tuturnya.

Pelaku diduga mengalami depresi sehingga tega menghabisi nyawa putranya tersebut. Pelaku diketahui baru 10 hari di rumah. Sebelumnya pelaku bekerja di Taiwan. Namun hanya 8 bulan pelaku dipulangkan oleh pihak agensi karena mengalami depresi.

Baca juga:
Pembunuh Balita di Tulungagung Berdarah Dingin, Korban Sempat Dibelikan Mainan

"Kami menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke pihak berwajib," pungkasnya.