jatimnow.com - RAP (29) pembunuh balita MAK (3), warga Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan benar-benar berdarah dingin. RAP masih sempat membelikan mainan, sebelum membunuh anak kandungnya sendiri itu.
Hal ini terungkap dari hasil penyidikan Satreskrim Polres Tulungagung. Polisi juga memeriksa kondisi kejiwaan pelaku, yang diketahui memiliki riwayat depresi saat bekerja sebagai TKI di Taiwan.
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengakui sebelum kejadian pelaku bersama korban dan ibunya sempat keluar jalan-jalan. Mereka membelikan korban mainan di sebuah toko.
Setelah itu mereka pulang ke rumah. Korban diajak masuk ke dalam kamar oleh pelaku untuk tidur.
Baca juga:
Pembunuh Balita di Tulungagung Diduga Mengidap Skizofernia
"Namun tak berapa lama korban keluar kamar dan diajak oleh saudaranya untuk bermain di depan, tapi oleh pelaku dilarang dan membawa korban masuk ke kamar, " ujarnya, Selasa (14/5/2024).
Tak berapa lama pelaku berteriak meminta pisau ke ibu korban. Saat saksi masuk, pelaku menindih korban dan mencekiknya. Saksi lalu berusaha merebut korban. Saksi lalu membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan. Namun nyawa korban tidak berhasil di selamatkan.
Baca juga:
Hasil Autopsi Jenazah Balita yang Dibunuh Ayahhnya di Tulungagung
"Dari hasil autopsi korban meninggal karena kehabisan oksigen sehingga menyebabkan lemas," jelasnya.