jatimnow.com - Pembongkaran ini Jiono, warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, dilakukan Satreskrim Polres Ponorogo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Poko, Kecamatan Jambon, Selasa (21/5/2024).
Pembongkaran ini dilakukan atas permintaan keluarga Jiono yang mencurigai kematian Jiono bukan disebabkan kecelakaan tunggal, melainkan penganiayaan yang berujung pada pembunuhan pada 6 April 2024, dini hari.
Baca juga: Begini Rekonstruksi Pembunuhan yang Makam Korban Dibongkar di Ponorogo
Yunus Indarwan, salah satu saksi, mengaku kaget saat pembongkaran makam. Ia yang sebelumnya membawa Jiono ke Puskesmas atas permintaan lima orang tak dikenal, tidak menaruh kecurigaan.
“Saya tidak curiga, saat diberitahu korban kecelakaan, saya langsung menuju lokasi dan membawanya ke Puskesmas,” ungkap Yunus pada Selasa (21/5/2024).
Yunus menjelaskan bahwa pada hari naas tersebut, dirinya pulang dari memancing.
“Seingat saya baru pulang jam 12 malam. Lalu dapat telepon,” katanya.
Baca juga: Pembongkaran Makam Pemuda di Ponorogo, Polisi Tetapkan 1 Tersangka
Telepon berasal dari 5 pemuda. Mereka memberitahunya bahwa Jiono mengalami kecelakaan dan tergeletak di pertigaan Dukuh Bandung, Desa Ngumpul, Kecamatan Balong.
“Saya spontan, karena sudah menjadi tugas saya mengantar orang sakit di lingkungan saya. Sampai di TKP, saya tanya bagaimana bisa sampai seperti ini, mereka menjawab tidak tahu, pulang ngopi sudah seperti itu,” terangnya.
Karena kalut, Yunus membawa Jiono ke Puskesmas. Namun, kelima orang yang meneleponnya, menolak untuk ikut mengantar.
“Saya minta bantuan warga lain. Kondisi Jiono sangat buruk saat itu. Nadi berdenyut, tapi sangat pelan. Saya bawa ke Puskesmas agar segera ditangani,” tegasnya.
Baca juga: Pemuda Ponorogo yang Makamnya Dibongkar, Pesta Miras sebelum Terbunuh
Yunus tidak menaruh curiga sedikitpun saat itu. Pikirannya hanya menyelamatkan Jiono dengan cara segera dibawa ke Puskesmas. Namun, ternyata Jiono tidak bisa diselamatkan
“Pembongkaran ini atas dasar kejanggalan yang dirasakan keluarga. Mungkin ada masukan dari masyarakat yang merasa ada yang tidak pas,” pungkasnya.
Sebelumnya, Makam pemuda asal Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, bernama Jiono (37) dibongkar pada Selasa (21/5/2024). Pembongkaran dilakukan setelah 40 hari sejak Jiono meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal. Namun keluarga mencurigai bahwa sebenarnya Jiono tewas akibat penganiayaan.