jatimnow.com - Satreskrim Polres Ponorogo akhirnya memastikan bahwa Jiono tewas dibunuh, bukan karena kecelakaan.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana menerangkan, Jiono dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal. Namun, setelah 40 hari, keluarga melaporkan kejanggalan karena sepeda motor tidak rusak.
Hasil penyidikan menunjukkan bahwa korban awalnya minum-minuman keras bersama 5 temannya. Kemudian terjadi cekcok antara korban dengan salah satu temannya.
Baca juga: Begini Rekonstruksi Pembunuhan yang Makam Korban Dibongkar di Ponorogo
"Ya akhirnya dianiaya itu tadi berujung pembunuhan. Lalu meninggal dunia. Ya pengaruh miras sih," kata mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya ini, Rabu (22/5/2024).
Baca juga: Pembongkaran Makam Pemuda di Ponorogo, Polisi Tetapkan 1 Tersangka
Untuk memperkuat bukti, kata dia, Satreskrim Polres Ponorogo juga bekerja sama dengan Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Polda Jatim.
"Makanya ini kami bongkar makam Jiono. Kami autopsi untuk memperkuat penganiayaan itu tadi," pungkas AKP Ryo.
Baca juga: Hasil Autopsi Pembongkaran Makam Pemuda di Ponorogo
Sebelumnya, makam Jiono, asal Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, dibongkar pada Selasa (21/5/2024).