jatimnow.com - Sapi peliharaan petenak asal Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Lamongan laku dibeli Presiden Jokowi.
Teguh Nugroho Dwi Atmojo (40), peternak beruntung telah memelihara sapi berjenis ongole selama 5 tahun tersebut.
Dijelaskan Teguh bahwa sapi yang dibeli Presiden tersebut memiliki berat 9,7 kwintal dan dibeli dengan harga Rp90 juta.
Baca juga: Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025
"Ya senang sekali bisa dibeli Pak Jokowi, sapi itu saat ini bobotnya sudah 9,7 dipastikan pada hari H nanti sapi itu akan berbobot 1 ton," kata Teguh, Jumat (7/6/2024).
Awalnya,Teguh tak menyangka bahwa sapinya bisa dibeli oleh orang nomor 1 di Indonesia untuk kurban mendatang. Ia mengaku senang dan bakal merawat dengan baik sampai sapi tersebut diambil untuk disembelih.
"Sapi yang dibeli Pak Presiden sudah saya besarkan sejak 5 tahun lalu. Nantinya akan dipotong di Masjid Agung Surabaya dan akan kita antar H-1 Idul Adha," kata Teguh.
Baca juga: PKS Jatim Sebar 200 Ribu Paket Daging di Momen Idul Adha 2024
Teguh menyampaikan dari total 250 sapi miliknya, hampir semuanya sudah dibeli oleh masyarakat Lamongan hingga luar daerah.
Dalan kesempatan yang sama, petenakan Teguh juga ditinjau langsung oleh Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono. Ia melaporkan bahwa usai pandemi PMK, permintaan hewan kurban meningkat dari 359 ribu menjadi 426 ribu.
"Permintaan di seluruh Jawa Timur mencapai 22%. Peningkatan tersebut kita sambut positif. Untuk memenuhinya permintaan tersebut Pemprov tentu koordinasi bersama pemerintah daerah. Selain menyiapkan stok, juga yang paling penting ialah pemenuhan regulasi undang undang kesehatan hewan kurban. Karena selain PMK juga ada penyakit LSD untuk sapi," terang Adhy Karyono.
Baca juga: DPD NasDem Surabaya Bagikan 718 Paket Daging Kurban pada Idul Adha 1445 Hijriyah
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan populasi di Kabupaten Lamongan saat ini ada 96.632 ekor, kambing 94.635 ekor, domba 80.238 ekor.
Dari jumlah populasi tersebut, disediakan 8.074 ekor sapi, 15.772 ekor kambing, 11 ribu ekor domba untuk kebutuhan kurban. Yangmana jumlah tersebut merupakan dua kali lipat dari kebutuhan tahun lalu.
"Pasti bersama Dinkeswan Lamongan kami terus memantau kesehatan hewan. Terlebih setelah adanya kasus PMK. Hewan yang didistribusikan untuk kurban kami pastikan sudah mendapatkan vaksin PMK (minimal satu kali). Sampai Mei 2024 capaian vaksinasi hewan di Lamongan sudah mencapai 89 persen atau 86.700," jelasnya.